Terancam Puso, Petani di Indramayu Panen Dini

Terancam Puso, Petani di Indramayu Panen Dini

INDRAMAYU - Belasan hektare tanaman padi di jalur pesisir pantau utara (pantura) Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, terancam puso. Padi yang sudah menguning malah rusak terendam banjir, menyusul hujan lebat yang melanda sejak dua hari terakhir. Ancaman gagal panen pun di depan mata. Sebagian petani hanya bisa pasrah tanaman padinya dilumat air bercampur lumpur. Sebagian petani yang lain berusaha menyelamatkannya ancaman puso dengan melakukan panen dini. Adapula yang berusaha menegakkan batang padi dengan cara diikat agar tidak jatuh terjembab ke air. “Kalau sudah begini, mau apa lagi? Dipanen juga percuma, sudah rusak, puso,” keluh Udin, salah seorang petani kepada Radar Indramayu. Dia menuturkan, setiap musim hujan, sawah di sepanjang jalan raya pantura Desa Eretan Kulon itu menjadi langganan banjir. Air dari selatan, tidak bisa lewat ke utara lantaran tertahan jalan raya. Di sisi lain, air dari Kali Anyar pun meluap ke areal persawahan. “Surutnya lama. Kalau tidak ada tanaman padi, kawasan ini mirip lautan,” ucap dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: