Kontraktor Tikungan Cipto Mengaku Sudah Buat Saluran Air

Kontraktor Tikungan Cipto Mengaku Sudah Buat Saluran Air

KEJAKSAN – Pengerjaan tikungan di Jl Pemuda-Jl Dr Cipto Mangunkusumo mengundang perhatian banyak pihak. Kendati demikian, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), justru menilai rontoknya aspal merupakan hal yang normal. Sekretaris DPUPESDM, Yudi Wahono DESS mengatakan, intensitas hujan lebat belakangan ini memang berpotensi merusak aspal. Apalagi untuk aspal yang baru. Kondisinya lebih rentang terkelupas, ketika dihantam hujan terus menerus. “Kita tidak dapat mencegah hujan. Kalau terkelupas, ya segera saja perbaiki selama masih dalam masa pemeliharaan,” ujar Yudi, kepada Radar, Rabu (26/10). Yudi mengapresiasi kontraktor yang cepat merespons kerusakan dengan perbaikan. Kemudian, kontraktor juga bersedia merevisi saluran air di sepanjang tikungan itu. Disebutkan Yudi, dalam spesifikasi pekerjaan memang ada saluran air yang harus dibuat. Hanya saja, hasil pekerjaan kontraktor ternyata saluran air itu kurang cekung. Efeknya, air tidak cepat mengalir ke dalam cekungan dan hal ini menimbulkan genangan. Dikhawatirkan, bila saluran air ini tidak diperbaiki, aspal di tikungan tidak akan bertahan lama. “Kontraktor mau memperbaiki, sekarang sedang dibobok,” katanya. Di tempat terpisah, Kontraktor persimpangan Jalan Pemuda-Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Soleh mengakui, saluran air yang dibuatnya di tikungan tersebut terlalu landai. Kondisi ini membuat air agak sulit masuk. Saluran air tersebut, semula ditempatkan ditepian trotoar. Tetapi sekarang diubah dengan adanya beberapa titik yang dilubangi. Dengan cara ini diharapkan air bisa langsung mengalir ke sungai yang berada di bawah tikungan. “Secara alamiah merusak aspal yang baru. Sekarang kami membuat saluran air di tepian, cekungannya ditambah suoaya air lebih mudah mengalir,” ucapnya. Soleh mengaku, begitu mengetahui ada kerusakan dirinya langsung menginstruksikan karyawannya untuk segera memberbaiki. Tak sampai sehari, perbaikan juga rampung dilakukan. Adapun pembuatan lubang air di beberapa titik merupakan upaya antisipasi terjadi kerusakan yang sama. Pantauan di lapangan, ada empat pekerja yang membuat saluran air dengan membobok tepian jalan. Ada enam titik saluran air di jalan tikungan sepanjang 15 meter itu. Setiap titik dibongkar dengan lingkaran lebih luas dan cekung. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: