Warga Sulit Nyebrang Jalan

Warga Sulit Nyebrang Jalan

Arus Pemudik Naik 10 Persen \"\"INDRAMAYU-Arus mudik 2012 mengalami peningkatan pada dua hari jelang Idulfitri. Prediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini di jalur pantura terjadi H-2 Lebaran, atau Jumat (17/8). Betepatan libur Lebaran bagi PNS dan karyawan perusahaan swasta, jadi pemicu membeludaknya jumlah pemudik. Arus kendaraan pemudik yang masuk wilayah Indramayu tampak meningkat. Pantauan Radar, mulai dari Lingkar Lohbener hingga perbatasan Indramayu-Cirebon, arus kendaraan padat merayap. Iring-iringan kendaraan roda dua dan mobil seakan tak pernah putus dalam rangkaian panjang. Pelaksana Pencatat Arus Mudik di posko Dishubkominfo, Yayang Indrayani menjelaskan, kondisi jalur pantura dari H-7 hingga mendekati Lebaran besok (19/8), mengalami peningkatan. Bahkan dibandingkan data tahun 2011, tahun ini kendaraan pemudik diperkirakan meningkat 5-10 persen. Cuaca panas akibat terik matahari yang menyengat jalur pantura, tidak menyurutkan niat para pemudik menempuh perjalanan jauh. \"Mulai H-4 baik waktu malam, pagi, siang, hingga sore, jalur pantura ramai aktifitas pemudik. Apalagi hari ini (Jumat, 17/8), pasti meningkat,\" ungkapnya kepada Radar, kemarin. Memasuki H-2 Lebaran, posko Dishubkominfo Kabupaten Indramayu di Lingkar Lohbener, kemarin, dari arah Jakarta - Cirebon terhitung mulai pukul 00.00 WIB hingga 19.00 WIB mencapai 487.107 ribu kendaraan. Pantauan Radar, sepanjang jalur pantura Indramayu dari losarang hingga Widasari ramai lancar, kendaraan yang melintas seperti kendaraan bermotor masih mendominasi bersama mobil pribadi, dengan rata-rata kecepatan 60-70 Km/jam pengemudi melaju. Sementara dalam pantauan lain di sejumlah SPBU, pengemudi R2 dan R4 terlihat mengular. Berdasarkan hasil catatan pelaksana pencatat arus mudik, terhitung dari H-7 hingga H-3 hasil rekapitulasi mengalami peningkatan, H-7 53.559, H-6 56.638, H-5 68.199, H-4 176.357, H-3 303.302. Sementara itu, memasuki H-2 belum diberlakukan repapitulasi data. Kata Pelaksana Pencatat Arus Mudik Yayang Indriyani. Prediksi peningkatan Jumlah pemudik memasuki H-2 bertepatan dengan hari kemerdekaan ini tidak meleset, sekarang mengalami peningkatan 20 hingga 25 persen. \"meningkatnya pemudik memasuki pagi hari dan sore hari, sedangkan disiang hari jalur pantura terlihat lebih lengang, Pasalnya pengandara R2 dan R4 lebih memilik istirahat di tempat peristirahatan seperti, tempat ibadah, rumah makan, SPBU, dan warung dadakan (wardak), selama saya memantau jalur pantura tidak mengalami kemacetan, kalaupun ada kemacetan paling sifatnya hanya sementara seperti pasar tumpah yang terdapat di daerah, Sukra, Eretan Wetan, Patrol, Parean Cilet, Bangkiar, Jatibarang, Kertasmaya, Karangampel, dan Yogya Plaza Patrol, tapi ketika sudah memasuki pukul 10.00 WIB keatas jalur yang terkena pasar tumpah akan kembali normal,\" tuturnya. Gojil (35), warga Lelea Indramayu menuturkan, jumlah pemudik yang melintasi pantura memasuki H-2 semakin padat. Warga setempat kesulitan menyebrang jalan, biasanya hingga H-1 volume kendaraan melonjak cukup tinggi dibandingkan sekarang. \"Untuk menyeberang jalan saja sulitnya minta ampun, meski tidak mengalami kemacetan, keselamatan bagi penyeberang jalan seperti saya, sangat sulit bahkan harus menunggu waktu lama, pasalnya kendaraan yang melewati jalur pantura hampir seluruhnya berkecepatan tinggi,\" keluhnya.   Meski demikian, arus kendaraan di titik itu masih lancar. Kendaraan pemudik yang didominasi mobil pribadi pun terlihat banyak melintas. Begitu pun dengan angkutan mudik bersama, sesekali juga mewarnai jalanan pantai utara jawa. Sekitar 80 persen pemudik menggunakan sepeda motor. Bahkan, beberapa SPBU yang berada di sepanjang jalan di kawasan itu terlihat penuh oleh pemudik mengendarai roda dua dan roda empat yang mengisi BBM dan beristirahat di lokasi tersebut. Diperkirakan ribuan kendaraan melintasi jalur ini. Akibat dari banyaknya volume kendaraan. Pemudik yang menggunakan motor sering nyalip di depan kendaraan lainnya. Tak jarang kecelakaan kecil terjadi karena jarak antar kendaraan yang saling berdekatan. Sejumlah pembatas jalan yang dibuat oleh petugas tampak dirusak oleh pengendara lokal untuk dapat memutar arus. Hal ini menghambat laju perjalanan pemudik. Pelanggaran lain yang dilakukan warga bukan pemudik adalah menaikkan kendaraannya ke atas marka jalan untuk dapat menyeberang jalan. Tindakan ini jelas membahayakan. (sam/cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: