Selektif Memilih Endorse

Selektif Memilih Endorse

FENOMENA endorsement tak hanya terjadi di kalangan selebritis saja. Orang biasa dengan akun instagram yang memiliki banyak pengikut aktif pun dikenal sebagai selebgram. Orang-orang ini menjadi sasaran para pemilik bisnis online untuk membantu memasarkan barang dagangannya. Seperti Esti Tri Lestari. Gadis 19 tahun ini kerap kali menerima tawaran endorse dari berbagai pebisnis online. Mulai dari kacamata, baju sampai topi. Namun, gadis yang akrab disapa Esti ini selektif dalam memilih barang endorse. \"Intinya sih kenyamanan. Entah itu kenyamanan waktu atau yang lainnya. Apalagi kita diminta untuk mempromosikan suatu produk jadi otomatis kita dikasih kepercayaan jangan sembarangan,\" ujarnya. Esti memilih produk yang akan di-endorse. Menurutnya, produk dilihat dari segi kualitas dan kuantitas. Ia juga mengaku tidak menerima endorse bila melanggar norma dan budaya. Ia menilai, tidak sedikit model seseorang yang mempromosikan sesuatu tetapi melanggar etika. \"Itu jauh dari norma. Sebagian orang atau model ada yang memang dituntut untuk berpakaian terbuka misalnya, menurutku masih banyak cara-cara kreatif dan tidak akan kehabisan ide untuk membuat suatu karya yang positif,\" tuturnya. Esti menyarankan, agar para model tidak dipandang sebelah mata, tanamkan dalam diri dengan tidak terlalu mengumbar keelokan tubuh.  \"Model menarik itu bukan hanya dilihat dari postur tubuh saja,\" katanya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: