Alfy Arfa Adila, Berjuang di Bidang Pendidikan
SETIAP 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Mengenang jasa para pejuang yang membawa Indonesia meraih kemerdekaan. Setiap masyarakat pun ikut memeriahkan momen tersebut, tapi apa yang sebenarnya ada di benak masyarakat Indonesia mengenai Hari Pahlawan itu? Pendapat masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, mengenai makna Hari Pahlawan berbeda-beda. Alfy Arfa Adila, mahasiswi Ilmu Administrasi Bisnis di Universitas 17 Agustus 1945 berpendapat, peringatan Hari Pahlawan merupakan hari kebebasan bagi para pejuang Indonesia. Jika sudah bisa membebaskan diri, maka dapat disebut sebagai pahlawan. \"Makna dari Hari Pahlawan merupakan hari untuk rakyat Indonesia, yang bertujuan agar masyarakat tahu mengenai pahlawan-pahlawan Indonesia serta jasa-jasanya,\" ujarnya. Bagi Alfy, jika masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan, berarti telah menghargai apa yang diperjuangkan di masa lalu demi memperoleh kemerdekaan Indonesia. \"Banyak cara yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk memperingati Hari Pahlawan. Tapi permasalahannya, ada juga orang Indonesia yang tidak memperingatinya karena terpengaruh budaya asing, khususnya anak muda. Mirisnya lagi, ada yang tidak tahu, bahkan lupa, jika 10 November merupakan Hari Pahlawan,\" ucapnya. Alfy melanjutkan, mahasiswa tidak hanya menganggap Hari Pahlawan merupakan aktivitas berperang mempertahankan Indonesia, tapi lebih dari itu, berjuang, salah satunya di bidang pendidikan. \"Contohnya, biasanya kita lebih termotivasi untuk belajar dan menghargai. Jadi, pendidikannya nggak tertinggal,\" ungkapnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: