Bulan Shafar, Masyarakat Karangasem Lestarikan “Ngapem”

Bulan Shafar, Masyarakat Karangasem Lestarikan “Ngapem”

LEWIMUNDING - Budaya ngapem di bulan Shafar (tahun hijriah) tetap dilestarikan oleh masyarakat Desa Karangasem Kecamatan Leuwimunding. Hampir setiap blok warga kompak membuat apem. Selanjutnya apem tersebut dibagikan ke setiap musala di desa tersebut. Mengenai anggarannya setiap blok sudah ada koordinator masing-masing. Mereka mengandalkan gotong royong sumbangan seikhlasnya, ada yang menyumbang terigu, gula, dan ada yang menyumbang uang. Iin Inayah (30) mengatakan kegiatan ngapem memang sudah turun temurun dilakukan sejak dulu, dan setiap tahun selalu rutin menjalani tradisi yang membudaya tersebut. “Selain kegiatan rutin tahunan setiap bulan Shafar, tujuannya adalah untuk mengakrabkan diri. Kami bisa saling berbincang apa saja,” ujarnya. Tokoh masyarakat setempat, Siti Komariah (50) yang biasa disebut Ma Ikoh mengatakan khusus di desanya telah menjadwalkan kegiatan ngapem atau membuat apem sejak dua minggu sebelumnya. Setiap keluarga menyumbang berbagai macam kebutuhan maupun perkakas untuk proses pembuatan apem. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ngapem tetap berlangsung hingga saat ini. Kami senang karena ada manfaat lain selain kumpul-kumpul juga merekatkan silaturahmi,” ujarnya. Selain di setiap blok ada coordinator, ada juga yang punya modal sendiri membuat apem secara mandiri. “Tetapi tujuannya tetap sama. Apem yang sudah jadi kami bagikan ke musala, serta kepada para keluarga yang telah patungan atau gotong royong,” ujarnya. Mengenai waktunya setiap blok tidak mesti sama. Beberapa blok telah melakukan kegiatan ngapem sejak kemarin-kemarin. “Blok Sabtu kemarin, Blok Jumat baru hari ini,” ujarnya. (bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: