Harga Tinggi, Tengkulak Garam Untung

Harga Tinggi, Tengkulak Garam Untung

CIREBON - Tingginya harga garam di pasaran, membuat para tengkulak garam untung. Saat musim hujan seperti ini, produksi garam terhenti. Akibatnya, stok garam pun menipis. Sementara permintaan pasar terus- menerus. \"Kalau garam kan ibaratnya sudah menjadi kebutuhan pokok setiap hari. Apa pun pakai garam, jadi permintaannya ya terus-menerus,\" ungkap Kasim, salah seorang tengkulak di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kamis (24/11). Menurut Kasim, saat musim hujan, saat ini harga garam mencapai Rp 900/kg. Padahal saat musim kemarau, harga garam hanya Rp 200-350/kg. Berkaca pada tahun 2010, harga jual tertinggi garam bisa mencapai Rp 1.500/kilo. Adanya lonjakan harga ini, membuat para petani dan tengkulak ikut diuntungkan. Terlebih saat ini, garam yang beredar merupakan garam simpanan dari hasil panen sebelumnya. \"Garam kan bisa tahan disimpan dua tahun,\" tukasnya. Harga garam naik, kata Kasam, sejak bulan September. Diperkirakan harga garam akan terus naik hingga musim tanam garam dimulai saat kemarau, antara bulan April dan Mei. \"Ya naik kan karena lagi musim hujan. Produksi garam tidak ada, sementara permintaan terus-menerus, jadi harganya naik,\" tukasnya. Namun kenaikan harga garam ini, bisa saja turun apabila garam impor beredar di pasaran. Sejauh ini, Kasim menjual garam ke seluruh wilayah di Pulau Jawa. Sementara untuk stok garam, kata dia, saat ini sudah bisa mencukupi permintaan pasar hingga satu tahun ke depan. \"Stok garam masih bisa untuk satu tahun,\" sebutnya. Kebanyakan garam diperlukan untuk kebutuhan industri seperti percetakan, tekstil, dan lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga hanya sedikit. \"Banyaknya untuk industri, saya jual ke berbagai wilayah di Pulau Jawa,\" sebutnya. Harga garam di tingkat petani sendiri saat ini, Rp 750/kilo. Harga ini kemudian dijual kembali oleh tengkulak Rp 900/kilo. Sehingga tengkulak mendapatkan untuk Rp 150/kilo. \"Harga jual garam sekarang memang lagi tinggi, tapi produksi lagi gak ada karena lagi musim hujan. Susah kalau maksa juga pasti gagal terus,\" tukas Sanita, salah seorang petani garam menambahkan. (jml) PENGEPAKAN: Buruh melakukan pengepakan garam ke dalam karung, untuk dijual ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Harga jual garam saat ini mencapai Rp 900/kilogram. Foto: Jamal Suteja/Radar Cirebon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: