Umrah Jamaah Darul Falah Tour (5); Antre Masuk Raudhah untuk Salat Sunnah

Umrah Jamaah Darul Falah Tour (5); Antre Masuk Raudhah untuk Salat Sunnah

Masjid Nabawi dan Raudhah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Raudhah berada di dalam masjid dan menjadi tujuan umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji dan umrah untuk melaksanakan salat sunnah di tempat tersebut. TIDAK terasa kami bersama rombongan jamaah Darul Falah Tour and Travel Singaraja Indramayu sudah lima hari berada di Kota Madinah. Kota yang satu ini setiap harinya tak pernah sepi dan selalu ramai dikunjungi umat Islam daru seluruh penjuru dunia. Jamaah umrah pun terus memanfaatkan waktunya untuk berdzikir guna meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Mereka juga saling berebut supaya bisa masuk ke Raudhaha yang setiap harinya selalu dipadati jamaah. Bahkan rela antre berjam-jam untuk bisa masuk ke tempat mustajab. Setiap hari, hanya tiga kali pintu Raudhah dibuka yakni setelah salat Subuh pukul 07.00-10.00 waktu setempat ; siang hari setelah salat Dhuhur pukul 13.30-15.00 dan malam hari setelah salat Isya pukul 19.30-22.00. Para askar yang berjaga di Raudhah pun selalu mengingatkan para jamaah yang berdesak-desakkan. Ia juga mengatur jamaah yang mau masuk ke Raudhah. Habis salat Subuh, pemimbing jamaah umrah, KH Syaerozi Bilal Ilyas memgantar jamaah yang hendak ke Raudhah. Dijelaskan Syaerozi, Raudhah adalah salah satu tempat di dalam masjid Nabawi yang letaknya ditandai tiang-tiang putih, berada di antara rumah Siti Aisyiyah (sekarang makam Rasulullah SAW) sampai mimbar. Luas Raudhah dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari arah utara ke selatan 15 meter. Ada dua makam sahabat nabi yang makamnya bersampingan yaitu Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Pada awalnya makam berlokasi di luar Masjid Nabawi, tetapi setelah perluasan dan perbaikan masjid, makam Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat itu dimasukkan ke dalam masjid. Sementara jamaah umrah Diyon mengaku sudah lima kali ke Raudhah guna melaksanakan salat sunnah sambil berdzikir untuk meminta keselamatan baik di dunia maupun akhirat. Di Raudhah, auranya terasa lebih tenang. “Di sana hati kita merasa lebih tenang, kita tak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kekuasaan Allah yang segalanya,” ujarnya. Jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: