Pesawat Jatuh, Hanya 3 Pemain Chapecoense yang Selamat
MEDELLIN- Melihat kepingan pesawat Avro RJ85 yang jatuh di dekat Medellin, Kolombia, kemarin, sulit membayangkan ada penumpang yang selamat. Tapi, takdir berkata lain. Tim penyelamat menemukan enam orang selamat dari kecelakaan tersebut. Sementara itu, menurut keterangan Wali Kota Medellin Federico Gutierrez, 75 penumpang lainnya tewas. Di antara penumpang pesawat carter tersebut adalah tim sepak bola Brasil Chapecoense. Mereka dalam misi away ke Kolombia untuk menantang Atletico Nacional pada first leg final Copa Sudamericana besok WIB. Karena peristiwa itu, laga ditunda hingga batas waktu yang belum diputuskan. Pesawat take-off dari Santa Cruz, Bolivia, menuju Medellin pada Senin malam waktu setempat (28/11). Ada 81 orang di dalam pesawat. Terdiri atas 72 penumpang dan sembilan kru. Selain tim sepak bola Chapecoense, ada 20 wartawan di dalam pesawat itu. Selebihnya adalah penumpang umum. CNN melaporkan, menurut keterangan petugas penerbangan sipil Kolombia, pesawat jatuh di wilayah Rionegro. Sebelum itu, pesawat mengalami gangguan saat terbang di kawasan La Ceja dan La Union. Pesawat nahas itu diperkirakan jatuh di kawasan Cerro El Gordo, dekat Medellin. Ajaibnya, enam orang penumpang selamat. Yakni, tiga pemain Chapecoense, dua kru, dan seorang wartawan. Salah seorang pemain yang selamat adalah Alan Luciano Ruschel, bek Chapecoense. Pemain 27 tahun itu mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit Medellin. Kondisinya stabil. Amanda Ruschel, istri Alan, mengabarkan kondisi sang suami di Instagram. “Kami berdoa untuk semua yang belum ditemukan dan keluarga mereka. Hanya Tuhan yang memberi kami kekuatan,” tulisnya. Belum ada keterangan resmi terkait penyebab jatuhnya pesawat. Dugaan sementara, cuaca buruk memicu kecelakaan tersebut. Hal itu terlihat dari beberapa bagian pesawat yang rusak. Laporan satelit menyatakan ada badai di kawasan tersebut dalam 12 jam terakhir. Bisa jadi pesawat mengalami turbulence hebat dan jatuh. Chapecoense menjadi perbincangan karena sukses lolos ke final Copa Sudamericana. Itu adalah pencapaian terbesar dalam sejarah 43 tahun klub. Mereka kini menghuni peringkat kesembilan Liga Brasil. Dalam wawancara dengan SporTV, Wakil Presiden Chapecoense Ivan Tozzo mengungkapkan kesedihan yang mendalam. Para pemain dan pengurus yang belum berangkat ke Medellin menggelar acara di Arena Conda, kandang Chapecoense. Mereka berkumpul di ruang ganti stadion berkapasitas 22 ribu tempat duduk tersebut untuk mengikuti perkembangan berita terkait rekan-rekannya. “Bukan hanya kami, seluruh penjuru kota menangis. Kami tidak membayangkan peristiwa ini terjadi dalam perjalanan klub kami. Kami ingin pemain kami banyak yang selamat. Meski hanya beberapa yang ditemukan,” kata Ivan. (ren/ca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: