Usai Ketemu Sunjaya, MUI Kab Cirebon: Tidak Ada Penistaan Agama

Usai Ketemu Sunjaya, MUI Kab Cirebon: Tidak Ada Penistaan Agama

CIREBON- Kericuhan yang terjadi saat istighosah yang digelar Aliansi Cirebon Bersih (ACB) di depan kantor bupati, Senin (28/11), ke depan diharapkan tidak terulang lagi. Semua pihak diminta menahan diri. Pemerintah daerah juga diminta untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon menyayangkan adanya pelemparan. “Harusnya kegiatan positif itu direspons baik semua pihak,” ujar salah satu pengurus PCNU Kabupaten Cirebon, Habib Tolkhah Nawawi, Selasa (29/11). Abah Tolkhah- sapaan akrab Habib Tolkhah Nawawi- meminta masyarakat yang menginginkan perubahan di Kabupaten Cirebon bisa menahan diri. Artinya, kata dia, jangan mudah terpancing. Ketenangan harus tetap dijaga agar suasana Kabupaten Cirebon selalu kondusif. “Kami harap masalah ini tidak menimbulkan perpecahan,” tuturnya. Dia juga meminta pemerintah daerah tidak tutup mata atas kejadian tersebut. “Kondisi seperti ini, kepala daerah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Harus ada upaya jelas dan cepat agar dampaknya tidak meluas,” pesannya. Terpisah, MUI Kabupaten Cirebon menyatakan tidak ada unsur penisataan agama dalam insiden tersebut. “Saya khawatir masyarakat yang tidak tahu persoalannya kemudian menganggap ini sebagai penistaan agama,” tegas Ketua MUI Kabupaten Cirebon KH Bahrudin Yusuf usai bertemu Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, kemarin. Pengurus MUI Kabupaten Cirebon lainnya, KH Wawan Arwani mengajak semua pihak menjadikan Cirebon tetap aman dan kondusif. “Banyak hal yang bisa dilakukan untuk kebaikan Cirebon, ketimbang kita gontok gontokan,” ujar Wawan. (sam/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: