Jalur By Pass Masih Lokasi Favorit Tawuran

CIREBON- Simpang Jl Perjuangan-by pass menjadi lokasi favorit tawuran pelajar. Hampir Tiap pekan, ada saja aksi tidak patut ditiru dari para oknum pelajar itu terulang di lokasi tersebut. Kemarin misalnya, dua kelompok pelajar terlibat aksi saling serang. Kejadiannya saat jam bubaran sekolah. Pantauan Radar, meski di lokasi sudah banyak polisi dan warga yang berjaga-jaga, namun tetap saja kecolongan. Para pelajar sepertinya tidak takut. Mungkin karena biasanya hanya ditangkap, lalu dibebaskan lagi setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Aksi kemarin sendiri bermula ketika rombongan pertama melintas di simpang Jl Perjuangan. Puluhan pelajar itu datang dari arah Terminal Harjamukti dengan menaiki sebuah truk. Di simpang Jl Perjuangan ternyata puluhan pelajar lainnya sudah bersiap-siap. Mereka langsung mencari batu dan benda keras lainnya untuk dilemparkan kepada siswa yang di atas truk. Kedua kelompok tersebut akhirnya bentrok. Tawuran tak terelakan. Pelajar kelompok pertama yang datang dari arah terminal terlihat turun dan melakukan perlawanan. Pertarungan sengit tersebut hingga kelompok pertama terdesak dan melarikan diri ke Jl Pemuda. “Kelompok pertama ditangkap di Jl Pemuda. Jumlahnya sekitar 16 orang. Kelompok yang kedua kita tangkap di Jl Perjuangan, jumlahnya sekitar 10 orang. Jadi totalnya 26 orang,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kasat Binmas AKP Ali Mashar didampingi KBO Binmas Iptu Yuliana SAB MSi saat ditemui Radar di sela-sela pendataan para pelajar yang dibawa ke Mapolres Cirebon Kota. Dari tangan para pelajar, polisi mengamankan empat sepeda motor dan satu buah sabuk yang dimodifikasi menjadi senjata dengan tambahan gir sepeda motor. “Kita data dan kita panggil dulu pihak gurunya. Pihak sekolahnya harus tahu, biar nanti sanksinya dari pihak sekolah. Mudah-mudahan setelah ini kapok dan tidak mengulangi lagi. Kita juga akan selalu menempatkan anggota di simpang Jl Perjuangan-by pass saat jam pulang sekolah. Karena mereka kerap berkumpul di situ,” tandas Yuli. (dri)

Sumber: