Hama Keong Mas Belum Bisa Diberantas
MAJALENGKA – Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Majalengka Ir H Wawan Suwandi MP, mengaku hama keong mas yang selama ini dikeluhkan para petani belum dapat diberantas dengan pestisida. Tidak ada obat pengusir hama tersebut membuat pihaknya mengaku kesulitan. Untuk memecahkan masalah tersebut, Distankan hanya mengimbau kepada para petani di Majalengka terutama wilayah utara untuk mengatasi keong mas dengan cara manual. “Para petani diimbau mengumpulkan dengan cara manual, kemudian bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak,” jelas Wawan kepada Radar, usai menghadiri upacara Nusantara Bersatu di alun-alun Majalengka, Kamis (1/12). Distankan mengimbau para petani di Majalengka agar tidak membuang keong mas tersebut ke badan jalan yang selama ini biasa dilakukan. Pasalnya, hal itu dapat membahayakan masyarakat karena cangkang hama tersebut berbahaya bila terinjak. Musim hujan membuat perkembangbiakan keong mas terus meluas. Air yang menggenangi areal persawahan membuat hama tersebut mudah berkembang biak. Namun Distankan meyakini kalau hama-hama tersebut bakal hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan padi. “Memang dikhawatirkan memakan batang padi yang baru berusia beberapa minggu. Para petani harus rajin membersihkannya,” imbaunya. Petani Desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya, Nano (41) mengaku sementara ini baru melakukan pemberantasan hama tersebut secara manual. Sayangnya, ratusan keong mas itu belum bisa diberikan ke para peternak itik mengingat tidak ada peternak di wilayahnya. “Kalau dibuang di jalan raya saja. Kalau mau diberikan ke peternak kan tidak ada di wilayah kami. Dibuang di jalan itu supaya terlindas oleh mobil yang melintas dan dinilai praktis meski berbahaya kalau terkena telapak kaki petani,” ujarnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: