Rusunawa, Jauh Lebih Murah Dibandingkan Kos
KESAMBI - Meski berharga sewa murah bukan berarti fasilitas yang ada di rumah susun mahasiswa alias rusunawa murahan. Karena itu, rusunawa menjadi pilihan sejumlah mahasiswa. Beberapa perguruan tinggi di Cirebon pun menyediakan rusunawa. Seperti Universitas Swadaya Gunung Jati yang menyediakan rusunawa khusus untuk mahasiswi. Gedung 4 lantai yang terletak di kawasan Bima Kota Cirebon itu kini dihuni 144 mahasiswi. Rusunawa Unswagati memiliki 36 kamar yang masing-masing kamar untuk 4 orang. Kepala Badan Pengelola Rusunawa Unswagati, Drs H Komarudin MPd melalui Staf Administrasi Keuangan, Ade Maulana mengatakan, biaya sewa kamar di rusunawa berbeda. Untuk lantai dua, biaya sewa Rp145 ribu per orang. Lantai 3 biaya sewa Rp135 ribu dan lantai 4 Rp110 ribu. \"Biaya itu jauh lebih murah daripada nge-kost. Meskipun murah, fasilitas yang disediakan tidak murahan, kita berupaya memadai semua kebutuhan mahasiswi,\" ujar Ade, kepada Radar. Adapun fasilitas yang tersedia yakni tempat tidur, lemari pakaian, meja belajar, televisi, tujuh kamar mandi untuk masing-masing lantai, wastafel, dapur, tempat menjemur pakaian, hingga Wi-Fi. Dari segi keamanan, tiga security yang secara bergantian jaga 24 jam. Untuk memberikan kenyamanan, Rusunawa pun juga ada peraturan yang harus dipenuhi oleh setiap penghuni dan juga pengunjung. Jam keluar masuk di rusunawa dibatasi. \"Kalau malam sampe jam 10. Ada absen masuk dan keluar. Misalnya ada mahasiswi yang ijin mau keluar sampe malem, mereka ngasih nomor hp, karena kalau ada apa-apa kita bisa menghubungi,\" katanya. Dijelaskan Ade, Rusunawa Unswagati disarankan bagi mahasiswi tingkat satu, prioritasnya untuk yang berasal dari luar kota. Tujuannya untuk memudahkan mahasiswi mengenal lingkungan selama kuliah di Cirebon. Tak hanya sebagai hunian, rusunawa pun punya program rutin. Setiap hari dijadwalkan untuk mengaji setelah maghrib dan kumpul seluruh penghuni mengaji di malam Jumat. Untuk ketertiban, pengelola rusunawa menunjuk salah seorang ketua yang bertanggungjawab di setiap lantai. \"Lewat ketua itu kami diskusi dan melaporkan ada kendala atau permasalahan tidak,\" tuturnya. Sementara itu, ada juga rusunawa IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Ada bangunan masing-masing 5 lantai yang digunakan untuk mahasiswa dan mahasiswi IAIN Syekh Nurjati. \"Sekarang penghuni putri ada 322 orang dan putra 261 orang,\" ujar Guntur Khasby, salah seorang pengurus rusunawa IAIN Syekh Nurjati. Dijelaskan Guntur, rusunawa diperuntukan bagi mahasiswa dan mahasiswi baru selama 1 semester bebas biaya listrik. Dalam 1 kamar maksimal untuk 5 orang dengan fasilitas tempat tidur, lemari, meja belajar dan kursi. Fasilitas lainnya tersedia Wi-Fi dan aula sebagai tempat belajar dan mampu menampung sekitar 1.200 orang. \"Kegiatan sehari-hari ba\'da maghrib membaca Alquran, belajar Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan keislaman seperti Fiqih, Aqidah, dan sejarah,\" terangnya. Selain itu IAIN Syekh Nurjati dan Unswagati, kampus yang memiliki asrama mahasiswa ialah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika. Tetapi, asrama ini khusus untuk mahasiswi. Ada sekitar 15 kamar yang tersedia untuk tiga hingga empat orang masing-masing kamar. Kepala UPT STIKes Mahardika, Fardoni mengatakan, ketersediaan asrama pendidikan ini untuk mempermudah mahasiswi memilih tempat tinggal selama kuliah. Biaya yang dikeluarkan mahasiswi pun terbilang murah. \"Rp2 juta untuk satu tahun,\" katanya. Asrama pendidikan tersebut masih berada di kawasan kampus STIKes Mahardika. Berbagai fasilitas, keamanan, dan termasuk tata tertib saat mahasiswi meninggalkan asrama dibuat. Selain kegiatan rutin pengajian setiap hari, mahasiswi yang tinggal di asrama pun kerap kali gathering. \"Untuk menjalin silaturahmi, makanya sering ada gathering bareng,\" pungkasnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: