Dana Miliaran, Penataan PPI Gebang Dianggap Mubazir

Dana Miliaran, Penataan PPI Gebang Dianggap Mubazir

GEBANG - Proyek pemagaran di kawasan Pusat Pelabuhan Ikan Gebang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi. Sekjen Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cirebon, Nururip menyayangkan adanya pembangunan pagar di sekeliling PPI Gebang. Selain tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, pembangunan juga dinilai membuang-buang anggaran, karena tidak efektif. Menurutnya, pembangunan pagar di sekeliling PPI Gebang sangat rawan roboh. Apalagi di kawasan pantai, saat musim angin barat. Pagar dinilai tidak bisa menahan angin yang bertiup kencang. \"Kalau pas musim angin barat, angin pasti kencang. Apalagi melihat spek pembangunan pagar yang tidak sesuai, bisa roboh,\" terangnya kepada Radar, Kamis (1/12). Lebih jauh, Nur juga menyayangkan proyek pekerjaan itu tidak disosialisasikan terlebih dahulu. Padahal, seharusnya pembangunan itu harus dilandasi juga dengan keterlibatan masyarakat. Sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat setempat. Efeknya, karena kurang sosialisasi masyarakat menjadi kecewa ketika harus mendapatkan dampak gangguan dari kendaraan proyek yang hilir mudik. \"Banyak yang merasa terganggu, di samping kendaraan yang masuk juga membuat jalan jadi rusak,\" katanya. Dia menambahkan, konsep pemagaran juga tidak sesuai dengan keberadaan PPI. Belum ada PPI di daerah lain, yang dilakukan pemagaran semacam itu. Konsep pelabuhan itu harus lebih terbuka dan tidak ditutupi dengan pagar. \"Ini tidak efektif, karena kalau terkena angin kencang bisa roboh,\" sebutnya. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cirebon, H Suherman juga menyayangkan minimnya sosialisasi pembangunan dan penataan PPI Gebang. Sebagai Ketua Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan (K3) di PPI Gebang, dia belum pernah diajak berkomunikasi tentang pembangunan itu. Diketahui, anggaran untuk penataan itu tidak sedikit, dengan menelan anggaran Rp6 miliar. Ada beberapa proyek pekerjaan di pelabuhan, seperti perbaikan bangunan PPI, pembuatan revetment, pemagaran, dan juga perbaikan jalan. Pekerjaan itu ditangani oleh lima kontraktor. Senada, salah seorang warga Gebang Mekar, Juri Pranoto juga menyebutkan, pemagaran ini tidak efektif. Karena pembangunan pagar bisa roboh bila terkena angin. Apalagi di daerah itu, dekat dengan pemukiman. \"Jangan mentang-mentang ini milik pemerintah, tapi tidak ada sosialisasi kepada masyarakat. Ini anggaran besar kalau tidak manfaat buat apa? Pemerintah kan hanya membangun, setelah itu yang menggunakan tetap warga sini,\" jelasnya lagi. Kepala UPT PP Gebang, Junaedi menyadari bahwa pembangunan dan penataan PPI Gebang minim sosialisasi. Pihaknya hanya mengetahui adanya pembangunan saat mulai adanya pekerjaan. Sebab tupoksi pekerjaan itu bukan merupakan tupoksinya. Hanya saja, dia berharap dengan adanya pembangunan dan penataan ini, PPI Gebang bisa lebih optimal. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: