Lajur Kedua Mulai Dibeton, Macet Jl Cipto Bakal Tambah Parah

Lajur Kedua Mulai Dibeton, Macet Jl Cipto Bakal Tambah Parah

KEJAKSAN – Pekerjaan betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo mulai menunjukan perkembangan sesuai harapan. Sampai berita ini diturunkan, lajur satu sepanjang 550 meter sudah hampir selesai. Dengan demikian, lajur kedua segera dibeton. Saat itu terjadi, pengendara hanya bisa melewati satu lajur tersisa. Penumpukan kendaraan pada jam tertentu khususnya, semakin bertambah. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Sumargo BE SE MSi mengatakan, progress betonisasi Jalan Cipto sesuai dengan yang dijanjikan. Pengecoran lajur pertama sudah selesai sebelum tanggal 5 Desember. “Untuk Jl Cipto saya optimis selesai sebelum tanggal 21 Desember,” ujar Sumargo, kepada Radar, Jumat (2/12). Dari panjang pekerjaan 550 meter, sampai Kamis sore (1/12) pekerjaan betonisasi lajur satu sudah mencapai sekitar 500 meter. Karena itu, Sumargo yakin pada  hari ini (2/12) pekerjaan betonisasi memasuki lajur kedua. Dengan pekerja 40 orang yang terbagi kedalam dua shift dan memaksimalkan waktu yang ada, betonisasi dapat terlaksana dengan optimal. Hanya saja, kondisi alam dalam beberapa hari terakhir sering turun hujan. Sebagaimana pekerjaan proyek infrastruktur pada umumnya, hujan menjadi salah satu kendala alam yang tidak bisa diubah. “Ada solusi agar beton yang baru dipasang tidak rusak karena air hujan. Bisa dengan penutup plastik dan itu sudah dilakukan,” terang Sumargo. Dengan penggunaan zat adiktif yang mampu mempercepat pengeringan semen beton, pekerjaan betonisasi Jalan Cipto lebih optimal dan menghemat waktu. Tanpa penggunaan zat adiktif, betonisasi Jl Cipto tidak akan terkejar untuk selesai 21 Desember. “Normalnya pengeringan betonisasi itu tiga minggu. Kalau pakai pengering, lima hari sampai seminggu udah bisa kering,” katanya. Kepala DPUPESDM, Ir Budi Raharjo MBA kembali menegaskan agar betonisasi harus tuntas. Bila hanya setengah lajur yang dikejar, justru akan berbahaya untuk pengguna jalan. Bahkan dia mengancam mem-black list kontraktor bila pekerjaan tidak tuntas. “Nilai proyek Jalan Cipto mencapai Rp21 miliar. Itu besar pertaruhannya, makanya harus selesai tepat waktu,” katanya. Budi menyebutkan, betonisasi lajur dua ditargetkan tuntas 12 Desember. Bila sampai 12 Desember belum tuntas, betonisasi Jl Cipto masuk dalam zona merah. Bahkan bisa melampaui batas waktu yang ditetapkan. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: