59 Diplomat Muda Ingin Tahu Potensi Kuningan

59 Diplomat Muda Ingin Tahu Potensi Kuningan

KUNINGAN–Potensi wisata dan kuliner di Kabupaten Kuningan mendapat perhatian dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Kemarin (1/12), para pejabat diplomat dan konsuler Kemenlu RI menyambangi Kabupaten Kuningan dan diterima Bupati Kuningan H Acep Purnama di pendopo bupati. Selain bupati dan istri Hj Ika Purnama, kedatangan para diplomat yang akan bertugas di berbagai negara itu juga disambut Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi, Kadisperindag Drs Agus Sadeli MSi, Kepala Dinkop dan UKM Ir H Dodi Nurrohmatuddin MP, Kabag Ekonomi Setda Trisman Supriatna MPd, serta pejabat pemkab lainnya. Para pejabat diplomat dan konsuler ini sengaja datang ke Kota Kuda dalam rangka menggali potensi lokal yang akan dijadikan bahan promosi ke negara tempat mereka bertugas. Selama berada di pendopo, mereka disuguhi panganan khas Kuningan seperti singkong rebus, ubi jalar, kacang rebus, wedang jahe, serta minuman jeruk nipis peras produk rumahan dalam kemasan botol. Beberapa stand juga disediakan oleh Pemkab Kuningan termasuk juga menampilkan batik khas Kuningan produksi pebatik di Desa Cikubangsari, Kecamatan Kramatmulya juga produk kerajinan. Di hadapan para tamu, Bupati Kuningan Acep menerangkan sejumlah potensi yang dimiliki Kabupaten Kuningan. Seperti potensi wisata, industri hingga kekayaan alam yang mungkin untuk dipromosikan dan nantinya juga bisa dikerjasamakan dengan negara sahabat yang akan ditempati para diplomat tersebut. “Kami sangat senang dengan kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu yang akan bertugas sebagai diplomat di negara sahabat. Kabupaten Kuningan ini memiliki potensi besar di bidang pariwisata dan juga produk olahan rumah yang bisa dipromosikan di negara-negara yang akan bapak dan ibu tempati,” terang bupati. Dari sektor wisata, Acep menyebutkan, Kuningan mempunyai dua potensi wisata yang sudah cukup terkenal yaitu wisata alam yang indah dan wisata sejarah. Gedung perjanjian Linggarjati merupakan saksi perjalanan sejarah bangsa Indonesia di masa kemerdekaan. \"Kuningan terkenal dengan wisata air panas yang mengandung yodium dan tidak menimbulkan bau belerang yang menyengat. Selain itu di Kuningan juga terdapat tempat wisata sejarah yaitu Museum Gedung Perundingan Linggarjati dan museum peninggalan manusia purba di Cipari. Satu lagi yang tak kalah menarik dan selalu ramai dikunjungi adalah objek wisata Cibulan dengan tujuh sumur keramatnya. Jika ada yang ingin cari jodoh atau ingin cepat naik pangkat, boleh coba datang ke sana. Dan ada juga Gedung Perjanjian Linggarjati,\" sebutnya. Ke depan, kata Acep, Kuningan juga membuka diri bagi para investor untuk membangun industri, namun harus yang selaras dengan konsep pembangunan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Yaitu industri yang tidak menghasilkan limbah dan polusi yang dapat mengancam kelestarian lingkungan. \"Kami sangat berterimakasih atas kesempatan Kuningan menjadi salah satu daerah kegiatan Pemantapan Substansi Pejabat Diplomatik dan Konsuler yang akan ditempatkan di perwakilan RI di luar negeri. Semoga potensi dari Kabupaten Kuningan yang bisa dipromosikan dan terjalin kerja sama dengan negara sahabat,\" ungkap Acep. Ketua rombongan pejabat diplomat dan konsuler Kemenlu RI yang juga menjabat Sekretaris Dirjen untuk Amerika dan Eropa Marina Estella Anwar Bey mengatakan, kegiatan kunjungan tersebut diikuti 59 pejabat diplomat dan konsuler yang akan ditempatkan di beberapa negara sahabat. Dikatakannya, kegiatan kunjungan ke daerah seperti ini merupakan agenda rutin setiap tahun Kemenlu yang bertujuan untuk mengenalkan para pejabat diplomatik yang akan bertugas ke negara lain dengan potensi dan hasil produk asli di daerah. Dan kali ini Kabupaten Kuningan yang mendapat kunjungan. Selain Kuningan, sambung dia, pihaknya juga melakukan kunjungan ke daerah lain termasuk juga ke Kota/Kabupaten Cirebon. \"Sebelumnya, kami juga sudah melakukan kunjungan ke Kabupaten Indramayu dan hari ini (kemarin, red) ke Kuningan. Kemudian besok (hari ini, red) rencananya ke Kota dan Kabupaten Cirebon. Dari kunjungan tersebut kami dituntut untuk menggali potensi di daerah untuk selanjutnya dikenalkan dan dipromosikan ke negara tempat kami bertugas nanti,\" ungkap Marina. Dari paparan bupati tadi, menurut Marina, banyak potensi dari Kabupaten Kuningan yang layak menjadi pembahasan untuk ditindaklanjuti dengan negara-negara sahabat. Salah satu yang menarik dari Kuningan adalah wisata sejarah Gedung Perundingan Linggarjati yang mengandung nilai historis diplomatik dan patut diketahui negara luar. Para diplomat yang sebagian masih berusia sangat muda tersebut dikenalkan juga dengan produk-produk khas Kuningan seperti Jeniper (jeruk nipis peras), tape, batik khas Kuningan, hingga sejumlah kerajinan tangan lainnya sekaligus diajak ke pabrik pembuatannya. “Saya ditempatkan di Kuala Lumpur, Malaysia. Ini penempatan pertama saya di Kedubes. Kalau melihat yang dipamerkan ini, saya menilai Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan dengan negara sahabat,” ujar Stania, diplomat muda yang juga mantan presenter televisi swasta nasional tersebut kepada Radar Kuningan, kemarin (1/12). (ags)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: