Korban Tabrak Lari di Jl Kasturi Bukan Anggota Polisi

Korban Tabrak Lari di Jl Kasturi Bukan Anggota Polisi

KUNINGAN – Malang nian nasib pemuda bernama Ade Sopiana (19), warga Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, karena menjadi korban tabrak lari dalam kecelakaan di ruas jalan Raya Kasturi, Kamis (1/12) malam lalu. Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, kecelakaan tersebut berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB di ruas jalan raya Kasturi depan kantor DPD PAN Kuningan. Diduga korban yang mengendarai motor Vario dengan nomor polisi E 5835 ZW dari arah timur bersenggolan dengan kendaraan L300 yang akan disalipnya. Malang, senggolan tersebut menyebabkan Ade terjatuh dengan posisi badan masuk jalur kanan yang pada saat bersamaan melintas kendaraan roda empat hingga menggilas tubuh dan kepalanya. Namun, bukannya bertanggungjawab, pengendara mobil yang belum diketahui jenisnya tersebut memilih kabur dan membiarkan korbannya tergeletak di jalan. Luka parah yang dialami Ade pada bagian kepala menyebabkan nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia seketika di tempat kejadian. Korban yang kala itu mengenakan celana training bertuliskan Polres Kuningan, langsung menghebohkan sejumlah warga yang menyaksikan kecelakaan tersebut dan menyimpulkan korban adalah anggota polisi. Terlebih tak ada kartu identitas ditemukan di saku celana korban. Anggota Unit Laka Polres Kuningan yang tiba di lokasi kejadian pun melakukan evakuasi jenazah Ade ke kamar mayat RSUD ’45 untuk pemeriksaan lebih lanjut sekaligus memastikan apakah benar korban merupakan anggota Polisi atau bukan. Bahkan untuk memastikannya, sejumlah anggota polisi muda yang baru lulus mendatangi Kamar Mayat RSUD ’45 Kuningan untuk mengenali korban apakah benar rekan mereka. Namun tak ada satupun dari anggota Polres Kuningan yang mengenali wajah korban kecelakaan tersebut sebagai anggota polisi sehingga disimpulkan korban adalah warga sipil biasa. “Benar ada laka tewas di Ciharendong, namun dipastikan korban bukan anggota polisi. Setelah dilakukan pendalaman, ternyata korban mengenakan celana training bertuliskan Polres Kuningan milik saudaranya yang menjadi polisi,” kata Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi saat ditemui di sela-sela pemberangkatan massa aksi 212 di Taman Kota Kuningan. AKBP Syahduddi juga membenarkan, kecelakaan tersebut merupakan aksi tabrak lari dan tengah dalam penyelidikan anggotanya. Pihaknya masih mencari keterangan dari para saksi di sekitar tempat kejadian terkait ciri-ciri kendaraannya sekaligus mendalami bekas tapak ban yang masih menempel pada jaket korban. (taufik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: