Bocor, Razia BNN ke Tempat Hiburan Malam Nihil
KUNINGAN - Giat razia yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan bersama Polres Kuningan terhadap sejumlah tempat hiburam, Sabtu (3/12) malam, diduga bocor. Dari puluhan pengunjung tempat hiburan yang menjalani tes urin, hanya seorang yang dinyatakan positif benzo atau zat yang biasa terkandung dalam obat penenang. Sebanyak tiga kafe menjadi target operasi BNN dan kepolisian kali ini yaitu Kafe Keny\'s di Kecamatan Cigugur, Kafe Dave n Jack di Sangkanurip dan Exis di Linggarjati. Satu persatu, petugas mendata dan mengambil sampel pengunjung kafe untuk melakukan tes urin. Termasuk para tamu yang sedang berkaraoke ria di room diminta untuk keluar sesaat untuk tes tersebut. Di kafe Keny\'s, hasil tes menyatakan salah satu di antaranya positif mengandung Benzodiazepine. Namun petugas tidak menindaklanjuti temuan tersebut karena zat tersebut biasa terkandung dalam obat penenang untuk pengobatan penyakit tertentu. Kemudian razia dilanjut ke Kafe Dave n Jack di Sangkanurip dan Exis di Linggarjati. Namun di dua kafe ini petugas tidak menemukan hasil tes urin yang menunjukkan pengunjung kafe tersebut mengonsumsi narkoba. \"Sekitar 60 alat tes yang kami pakai dalam razia kali ini. Hanya satu yang positif Benzodiazepine, yaitu seorang penyanyi di kafe keny\'s. Katanya dia sedang pakai obat sakit gigi,\" kata Kepala BNN Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen saat memimpin langsung razia. Dijelaskan Guruh, razia tersebut merupakan kegiatan rutin BNN dalam rangka pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba d Kabupaten Kuningan terutama di tempat hiburan. Namun demikian, kata Guruh, razia tidak digelar terhadap seluruh kafe yang ada di Kuningan karena pertimbangan waktu dan keterbatasan alat. \"Jika dilanjutkan hingga seluruh kafe, selain waktunya tidak cukup juga kemungkinan bocor sangat besar. Karena antara satu kafe dengan yang lain sudah pasti terkonek, sehingga ketika satu dirazia akan langsung ditembuskan ke kafe lain,\" kata Guruh. Namun Guruh mengapresiasi dengan hasil razia tersebut yang menyatakan seluruh pengunjung tempat hiburan malam ternyata negatif narkoba, kecuali satu orang penyanyi yang kedapatan positif benzo tadi. Hal ini sesuai harapannya bahwa tempat hiburan di Kuningan terbebas dari praktik peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sebagai bentuk antisipasi, Guruh mengatakan, dalam setiap razia pihaknya selalu menyempatkan memberi arahan kepada pemilik tempat hiburan untuk berparitisipasi dalam mencegah terjadinya transaksi maupun penggunaan narkoba di dalam kafe. Hal ini menjadi tanggung jawab para pemilik kafe dengan ancaman sanksi cukup berat. \"Kami akan meminta pertanggungjawaban pemilik kafe jika ditemukan adanya transaksi atau pengunjung yang memanfaatkan room atau hall kafe untuk mengonsumsi narkoba. Tidak hanya pelakunya, kami juga akan memroses pemilik kafe jika ditemukan transaksi atau penggunaan narkoba di sana,\" tegas Guruh. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: