Hari Ini Kepsek Menjawab
Soal Prakerin di Malaysia yang “Diselipi” Alumni INDRAMAYU – Kepala SMK Nasional Indramayu Supito Wirakusumah, hari ini (30/8) akan dipanggil Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) terkait Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang bermasalah. Dari 130 siswa SMK yang ikut Prakerin, terselip beberapa alumni yang ikut terbang untuk kerja di Malaysia. Kepala Dinsosnakertrans, Wawang Irawang, mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat sejak Selasa (28/8), pemberitahuan secara prosedural terkait pemberitaan koran ini bahwa ada beberapa alumni yang mengikuti program Prakerin di Malaysia. \"Karena Prakerin itu tidak untuk alumni, tetapi siswa, adapun alumni yang terlibat dalam pemberangkatan tersebut harus disertakan keterangan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, tentu diselaraskan dengan Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu,” kata Wawang. Oleh karena itu pada hari ini pihaknya mengundang Kepala SMK Nasional Supito Wirakusumah, guna menjelaskan semuanya agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Jika masalah ini tidak segera diselesaikan secepatnya maka akan berbuntut panjang,\" tukas pria yang selalu santai dalam berpenampilan ini saat ditemui Radar di ruang kerjanya, Rabu (29/8). Dikatakannya, adapun alumni yang ikut dalam penerbangan harus melalui jalur Bursa Kerja Khusus (BKK). BKK di Indramayu tercatat dari 70 lebih SMK hanya 40 SMK yang mendaftar dan SMK nasional termasuk di dalamnya. \"Jadi tidak ada alasan dari SMK nasional mengikutsertakan aluamaninya dalam program prakerin,” tegasnya. Yang menjadi pertanyaan besar, kata Wawang, koq bisa alumni mengkuti program Prakerin itu? \"Jika ini benar, jelas sudah merupakan pelanggaran berat,\" tegasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: