Realisasi Penyaluran Dana Desa II Ada yang Belum Rampung, karena Ini

Realisasi Penyaluran Dana Desa II Ada yang Belum Rampung, karena Ini

MAJALENGKA - Memasuki akhir tahun 2016, penyaluran dana desa belum rampung seluruhnya. Padahal kegiatan di tiap desa yang dibiayai dana desa hanya menyisakan waktu beberapa pekan ke depan. Meski demikian, ditargetkan pekan depan penyalurannya bisa rampung 100 persen. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BMPDPKB) Eman Suherman menyebutkan, hingga pekan ini realisasi penyaluran dana desa sebetulnya sudah lebih dari 95 persen. Saat ini menurut Eman, tinggal beberapa desa saja yang masih menunggu pencairan karena laporan SPJ sedang diverifikasi. “Kemarin saya cek tinggal 28 desa lagi yang masih proses verifikasi SPJ, mudah-mudahan minggu depan bisa segera disalurkan semuanya,” ujar Eman. Penyaluran dana desa tahun 2016 seperti diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 49/PMK.07/2016, dilakukan dalam dua tahap. Pertama disalurkan 60 persen dari total keseluruhan alokasi dana yang didapat masing-masing desa. Sedangkan tahap kedua sebesar 40 persen, baru bisa disalurkan ketika Pemkab telah menerima laporan (SPJ) penggunaan dana desa tahap I. Laporan tersebut juga bisa menunjukkan penyerapan pelaksanaan program dan kegiatan dana desa tahap I lebih dari 50 persen. Kendala yang dihadapi 28 desa tersebut karena kesalahan nonteknis pada saat penyusunan SPJ dana desa tahap I seperti komponen perpajakan, bukan kendala teknis atau karena pengerjaan tahap pertamanya bermasalah. Penggunaan dana desa tahap II waktunya mepet ke akhir tahun. Maka sejak jauh-jauh hari pihaknya telah mengimbau program dan kegiatan yang akan dibiayai dana desa tahap II diusahakan jangan telalu berorientasi ke sektor fisik agar hasilnya maksimal. “Memang tidak diatur persentasi program fisik dan nonfisiknya berapa banding berapa persen. Yang jelas sebagian harus dialokasikan ke sektor nonfisik. Seperti program pemberdayaan masyarakat, perekonomian, revitalisasi BUMDes, dan sebagainya. Apalagi di tahap II ini waktunya mepet, konsentrasinya harus lebih besar ke nonfisik,” paparnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: