Makam Tan Sam Tjai Khong Masih Terawat

Makam Tan Sam Tjai Khong Masih Terawat

CIREBON- Makam Tan Sam Tjai Khong atau Tumenggung Aria Wiracula masih tetap terawat dan terjaga. Makam yang terletak di Jalan Sukalila Utara, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon ini menjadi salah satu saksi bersejarah berkembangnya Kota Udang ini. Sosok Tumenggung Aria Wiracula yang berjasa bagi perkembangan ekonomi Kota Cirebon membuat makamnya ramai dikunjungi masyarakat. Tidak hanya warga Tionghoa, makam tersebut juga ramai dikunjungi warga pribumi. Penjaga makam, Syahroni (40) mengaku sudah 14 tahun menjaga dan merawat makam Tumenggung Aria Wiracula tersebut. Menurutnya, para pengunjung ramai mendatangi makam tersebut pada perayaan Cap Go Meh. Namun, setiap minggunya ada saja warga khusus etnis tionghoa yang datang berkunjung ke makam tersebut. Ia mengatakan para pengunjung itu tidak hanya datang dari Cirebon. Melainkan juga dari wilayah-wilayah lainya seperti Kuningan, Majalengka, Indramayu, Bandung dan Jakarta. “Para pengunjung yang datang ke sini banyak. Tidak hanya dari Cirebon tapi juga dari beberapa kota besar lainya seperti Bandung dan Jakarta. Mereka kadang ada juga yang datang pada malam hari,” kata Syahroni, Sabtu (10/12). Dia mengaku, membersihkan dan merawat makam tersebut bersama dengan rekanya Nurakhid (61) yang sudah lama menjadi juru rawat makam Tumenggung Aria wiracula. Makam Aria Wiracula tepat berada di sebelah kanan makam istrinya yang bernama Lao Lip Ay. Oleh karenanya, pemakaman ini juga dikenal dengan sebuatan makam Siang Kong atau makam suami istri. Sementara dua makam para pengawal nampak terletak di sisi kanan dan belakang makam Tumenggung Aria Wiracula. Terdapat juga sebuah makam yang diduga sebagai kuburan kuda peliharaan Tumenggung Aria Wiracula. Dua makam pembantu berada di bagian belakang makam utama, dua makam inilah yang bentuknya seperti makam umat Islam di Indonesia. Banyak versi mengenai Tan Sam Tjai Khong. Salah satunya adalah ia seorang saudagar dari Tiongkok yang datang ke Cirebon pada abad ke 17 dan menetap di Cirebon. Saat itu, ia sempat mengabdi pada Keraton Kasepuhan dan berperan besar bagi kemajuan Cirebon khususnya di bidang ekonomi. Akhirnya Sultan Kasepuhan saat itu memberikan gelar sebagai Tumenggung Aria Wiracula. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: