Kalau Tak Juga Surut, Warga Eretan Siap Ngungsi

Kalau Tak Juga Surut, Warga Eretan Siap Ngungsi

BANJIR rob setinggi satu meter membuat warga Desa Eretan Wetan waswas. Meski sudah terbiasa menghadapi banjir rob, namun ketinggian air yang tidak biasa itu membuat warga menyiapkan diri untuk mengungsi. Pantauan Radar, genangan air itu nyaris mendekati jalan pantura. Rumah warga yang berada di dekat jalur pantura yang biasanya selamat dari banjir kini ikut terendam. Kondisi terparah di Blok Pangpang 1 hingga 3 dan Blok Prempu 1 dan 2. \"Lebih parah dari kemarin, karena yang sekarang banjir sangat besar. Surutnya juga lama sekali hingga membuat kami cemas. Kalau sampai malam tidak surut, terpaksa kami akan mengungsi,\" ujar Danto, warga korban banjir. Dikatakannya, banjir datang dan merendam rumah warga sekitar pukul 05.00 pagi. Datangnya banjir di pagi buta itu membuat warga kaget. “Biasanya rob terjadi kalau pagi sekitar jam 7an. Sekarang datangnya lebih awal,\" imbuhnya. Kuwu Eretan Wetan, H Edi Suhaedi, mengatakan, banjir besar kali ini selain akibat rob tetapi juga kiriman dari wilayah selatan melalui sungai Ciperawan. Menurutnya, air kiriman tidak bisa terbuang ke laut karena pada pagi hari itu terjadi rob. \"Kali ini skalanya lebih besar dari banjir kemarin. Surutnya juga lama. Kami terus waspada karena dikhawatirkan hujan kembali turun, khususnya di wilayah selatan,\" ujarnya. Lebih lanjut Edi, mengatakan, banjir kali ini merendam sedikitnya dua ribu unit rumah. Banjir juga merendam dua sekolah dasar dan infrastruktur jalan, salah satunya jalan utama yang merupakan akses keluar masuk pengiriman hasil laut. \"Akibat banjir, murid sekolah dasar terpaksa diliburkan, karena gedungnya terendam. Dua sekolah tersebut, yaitu SDN 1 dan 2. Padahal pagarnya  sudah ditinggikan untuk mencegah air masuk jika datang banjir. Tapi karena banjir kali ini lebih besar, dua sekolah itu terendam,\" kata Kuwu Edi.(kom)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: