Camat Khawatir Hasil Panen

Camat Khawatir Hasil Panen

Distankan Pastikan Tanaman Padi Aman MAJALENGKA – Camat Ligung Hj Roppedah SPd mengaku khawatir musibah banjir yang terjadi di Leuweunghapit mempengaruhi hasil panen. Pasalnya, padi di ratusan hektare areal pertanian yang terendam baru berusia beberapa minggu. “Kami sudah mengantisipasi dengan mendesak BBWS agar memasang senderan tanggul sungai Cikamangi dan Alhamdulillah terealisasi. Namun banjir merupakan factor alam yang sewaktu-waktu bisa datang,” ungkapnya, Selasa (13/12). Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan), Ir H Wawan Suwandi MP mengklaim padi yang terendam pasca musibah banjir di Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung terbilang masih dalam kondisi aman. Menurutnya, jika sawah terendam hampir tiga hari akan berdampak gagal panen (puso). Tetapi areal pertanian hanya tergenang kurang dari setengah hari. “Kami berkoordinasi dengan instansi lainnya dalam upaya penanganan dan pencegahan darurat banjir seperti PSDAPE dan BPBD Majalengka,” imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, hujan sejak Minggu (11/12) sore hingga malam mengakibatkan sungai Cikamangi meluap. Hal tersebut menyebabkan banjir yang terjadi Minggu malam hingga Senin (12/12) pagi. Sedikitnya dua unit rumah di blok Senin Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung serta 270 hektare sawah terendam. Kepala dusun Cikamangi, Dadang mengungkapkan banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan kiriman dari hulu sungai Cikamangi yang berada di Rajagaluh. Intensitas hujan tinggi di hulu sungai mengakibatkan volume air meningkat, hingga luapan air dari sungai tersebut membanjiri jalan desa dan sejumlah rumah warga. Air masuk ke jalan desa di blok Senin sejak Minggu (11/12) malam sekitar pukul 21.00. Bahkan puncaknya sekitar pukul 23.00 waktu setempat, air dari sungai meluber ke jalan hingga masuk ke dua unit rumah milik warga. “Volume air dari sungai Cikamangi meluber dengan ketinggian sampai betis orang dewasa,” tuturnya, kemarin. Banjir langganan akibat kiriman dari hulu sungai tersebut merendam wilayahnya hingga 10 jam. Pasalnya, mulai pukul 07.00 atau Senin (12/12) pagi jalan Ligung menuju Bantarwaru via jembatan Cikamangi baru bisa dilalui pengendara. (ono)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: