Yance Dikabarkan Kontak Azis
Kemungkinan Dipaketkan dengan Ano Sutrisno CIREBON- Kemarin (31/8), beredar kabar bahwa Ketua DPD Golkar Jawa Barat, H Irianto MS Syafiudin (Yance) sudah menghubungi Ketua DPD Partai Demokrat Kota Cirebon, Nasrudin Azis SH terkait kemungkinan berdampingan dengan Drs Ano Sutrisno. Isu yang beredar, Yance menghendaki pasangan Azis-Ano. Namun saat dikonfirmasi, Nasrudin Azis membantah kabar tersebut. Dia mengaku Yance belum menghubunginya. \"Tidak benar. Kalau saya ngobrol dengan orang Partai Golkar, itu benar. Obrolan tentang itu (berdampingan dengan Ano) memang ada. Tapi hanya sebatas obrolan sesama teman,\" jelasnya. Komunikasi politik dengan beberapa tokoh Golkar, kata dia, sudah dilakukan. Antara lain dengan Ketua AMPG Danny Ramdanny, Wakil Ketua Bidang Infokom Sumitro dan bahkan dengan Kepala BKPP Drs Ano Sutrisno. \"Kalau wacana memang ada, tapi selama ini hanya sebatas berbincang saja dengan sesama rekan. Menentukan bagaimana Kota Cirebon ke depan,\" ujarnya. Dalam obrolan itu juga, Azis tidak menampik kalau ada penyamaan visi dan misi. Saat ditanyakan apakah memang akan menggandeng Golkar, Azis enggan menjawabnya. Dia hanya menyerahkan kewenangan seluruhnya pada kebijakan pusat. \"Masalah nanti dengan siapa, itu urusan partai. Kami punya keyakinan, DPP akan membuka mata dan telinga selebar-lebarnya. Apakah akan E1 atau E2, kondisi partai seperti apa dan lainnya,\" ujarnya. Azis juga mengatakan, kalau hingga saat ini belum ada pemanggilan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terhadap dirinya. \"Belum dipangil, tapi informasi dari pengurus DPP sekitar bulan Oktober,\" lanjutnya. Dalam bulan-bulan ini, lanjut dia, Partai Demokrat akan melakukan pengamatan, pengkajian, penjajakan dan survei. Terpisah, Kepala BKPP Wilayah Cirebon, Drs Ano Sutrisno mengaku, kaget mendengar kabar yang beredar itu. Mantan Sekda Kota Cirebon ini mengaku, baru mengetahui kabar tersebut dari wartawan koran ini. \"Wah saya belum tau, malah baru denger sekarang. Ya lihat dulu saja. Biarkan ada komunikasi dulu,\" lanjutnya. Ano berkilah, kalau memang Yance menghubungi Azis, bisa saja kemungkinan koalisi yang berubah. Yaitu, Ano di posisi E1 dan Azis di posisi E2. Bukan sebaliknya. \"Itu terbalik mungkin. Mungkin saya E1 dan Pak Azis E2. Tapi ya lihat saja kabar selanjutnya. Yang saya perlukan kebenaran info itu,\" tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: