Wahai Bupati Cirebon, Dengarkan Keluhan Warga Perbatasan Ini

Wahai Bupati Cirebon, Dengarkan Keluhan Warga Perbatasan Ini

CIREBON - Masyarakat Blok Sandek, Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, meminta keseriusan pemerintah daerah dalam memerhatikan kawasan perbatasan. Pasalnya, wilayah yang berbatasan langsung dengan Desa Limbangan, Kabupaten Brebes, itu merupakan daerah terpencil yang berada jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cirebon di Sumber. \"Yang paling penting bagi kami adalah akses jalan dan bantuan pemerintah agar dapat dirasakan warga,\" ucap Kasmirah, ketua RT 24 Blok Sandek Desa Tawangsari kepada Radar Cirebon. Dia menyebutkan, banyak rumah tidak layak huni di blok tersebut yang belum mendapatkan bantuan. Ada sekitar 200 rumah tidak layak huni di wilayahnya, sudah beberapa tahun tidak mendapatkan bantuan perbaikan rutilahu. Hanya pada tahun 2013, bantuan datang dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat. Itu juga bantuan hanya untuk biaya penggantian dari rumah bilik menjadi semi permanen dengan dinding setengah papan kayu. Menurut Kasmirah, mayoritas penduduk Blok Sandek merupakan petani kecil dan masih banyak warganya yang hidup dalam kondisi miskin. Akses angkutan juga masih belum sampai ke sana. Untuk menuju pusat Kecamatan Losari saja, mereka harus memakai motor atau ojek, dengan biaya Rp 15 ribu sekali jalan. \"Alhamdulillah pak Bupati belum pernah ke sini, tapi kalau Bupati Brebes pernah ninjau ke Desa Limbangan yang berada di seberang Sungai Cisanggarung,\" terangnya. Jarak yang jauh, diharapkan dia bukan menjadi penghalang bagi warga untuk mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Cirebon. Meskipun berada di ujung perbatasan. Tasmi, salah seorang warga, berharap agar ada bantuan pemerintah untuk bisa mendapatkan rumah yang layak. \"Ya walaupun tahun 2013 ada bantuan dari pemerintah pusat, tapi rumahnya masih belum layak. Tidak pakai ubin, masih gak layaklah,\" ujarnya lagi. Hal yang sama juga dialami Ngacasih dan Kasrib. Pasangan sumai istri ini tinggal lima orang bersama dua anak dan juga satu orang nenek. \"Ya kalau bantuan kami belum dapat. BLT tidak dapat, anak-anak sekolah juga tidak dapat bantuan, BPJS juga belum dapat. Rumah juga masih belum layak, begini saja, karena penghasilannya kurang buat makan saja,\" tukas Kasrib yang sehari-hari bekerja serabutan itu. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: