Biarkan Anak Tumbuh Secara Alami

Biarkan Anak Tumbuh Secara Alami

KUNINGAN - Orang tua dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus bertahap dan berjalan secara alami. Hal tersebut dikatakan Praktisi Ilmu Syaraf Terapan, Anne Gracia, dalam acara seminar bertema \"Peran Serta Orang Tua dalam Pengasuhan Positif Menuju Generasi Emas\" yang digelar SLB Perwari Kuningan di RM Mayang, Selasa (27/12). Menurut Anne, biarkan anak tumbuh kembang dan sesuai alurnya \"Diibaratkan kita akan membangun rumah, tidak mungkin langsung kita buat atapnya melainkan bertahap mulai dari pondasi, dinding dan terakhir baru atap. Begitu pun dengan pertumbuhan anak, pondasinya adalah panca indera. Kenali bagian tubuh anak yang paling dominan dan biarkan berfungsi secara alami sesuai kemampuannya,\" kata Anne kepada sekitar 200 peserta seminar. Sebagai ilustrasi, Anne pun menunjukkan video beberapa bayi yang tengah memasuki tahap belajar berjalan. Salah satunya menunjukkan seorang bayi yang langsung belajar berjalan tanpa melalui tahap merangkak ataupun merayap, sehingga hasilnya anak tersebut berjalan tak beraturan dimana saat kaki kanan melangkah ternyata tangan yang mengayun ke depan pun ternyata tangan kanan dan akhirnya terjatuh. \"Ini berbeda pada anak yang pertumbuhannya berlangsung secara alami dimulai dari merangkak, merayap berpegangan pada kursi dan akhirnya perlahan berjalan dengan benar. Setiap tahapan tersebut harus dilalui secara natural dengan disertai latihan-latihan yang kontinyu dan tidak membuat anak tertekan,\" kata Anne. Hal tersebut juga berlaku dalam hal melatih kecerdasan anak. Anne berpesan agar jangan sekali-kali orang tua membandingkan kemampuan anak dengan anak lainnya karena kemampuan mereka tentu berbeda dan ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan emosi mereka. \"Terutama bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, perlu kesabaran dan ketelatenan dalam memahami pentingnya proses pertumbuhan anak secara alami. Perhatikan potensi yang dimiliki anak, kemudian gali dan kembangkan sesuai kemampuan mereka sehingga anak bisa menjalani kehidupannya dengan bahagia,\" kata Anne. Sementara itu Ketua Perwari Kuningan Ati Rosnawati mengatakan, kegiatan seminar yang digelar dalam rangka memperingati HUT Yayasan Perwari ke-71 tersebut diikuti oleh sekitar 200 guru dan orang tua siswa yang bersekolah di SLB Perwari Kuningan. Tujuan digelarnya seminar yang menghadirkan pakar dari Jakarta ini, kata dia, untuk memotivasi para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) tentang metode dan cara memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. \"Dengan orang tua memahami cara mendidik anaknya dengan baik diharapkan persoalan sosial yang dihadapi para ABK di masyarakat bisa teratasi. Sehingga para ABK bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar dengan baik, tidak ada lagi aksi kriminalitas yang dialami oleh para ABK seperti pelecehan seksual yang terjadi beberapa waktu lalu di Kuningan, atau bahkan menjadi korban atau pelaku kejahatan narkoba,\" kata Ati. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: