Bupati Anna: Banjir Rob Eretan Sulit Surut karena Sampah
KANDANGHAUR – Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah memimpin aksi bersih-bersih di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Rabu (28/12). Lebih dari 1.500 orang terlibat dalam gotong royong yang menjadi rangkaian peringatan Hari Ibu ke-88 tahun 2016. Tak hanya masyarakat setempat, jajaran Kodim 0616/Indramayu, Polres, Satpol PP, PNS dari sejumlah instansi, pamong desa serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu dilibatkan dalam kegiatan di desa yang selama ini menjadi langganan bencana banjir rob tersebut. Bahkan BPBD Indramayu membuka dapur umum untuk menyuplai logistik bagi peserta aksi bersih-bersih. Pantauan Radar, aksi bersih-bersih diawali dengan apel bersama di halaman SDN Eretan Wetan 1 dan 2. Selanjutnya, didampingi Dandim 0616/Indramayu, Letkol Arh Benny Febrianto SSos, Kapolres AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH serta sejumlah pejabat, Bupati Anna Sophanah menyerahkan secara simbolis peralatan bersih-bersih kepada perwakilan warga. Selanjutnya, Bupati Anna melakukan pemasangan tempat sampah disampingi pintu masuk SDN Eretan Wetan 1 dan 2 untuk kemudian mengomandoi pelaksanan aksi bersih-bersih di Desa Eretan Wetan. “Aksi bersih-bersih ini menjadi awal untuk selanjutnya kegiatan kebersihan harus terus dilanjutkan. Kita harus belajar dari pengalaman setiap kali bencana datang, rob yang datang ini ternyata sulit surut karena saluran banyak terhalang oleh sampah. Untuk itu dengan gerakan kebersihan ini harus bisa merubah perilaku masyarakat dan tidak mengulangi kebiasaan yang kurang baik,” tegas Anna. Sementara, Kepala Harian BPBD Kabupaten Indramayu, Drs Edi Kusdiana Msi menjelaskan, kegiatan bersih-bersih sampah di saluran dan pemukiman dilakukan lantaran selama ini Desa Eretan Wetan menjadi langganan banjir rob. Hampir semua saluran air mengalami pendangkalan dan penyumbatan. Sehingga ketika rob datang air sangat lama surutnya. Edi menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ibu dan juga sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Kegiatan bersih-bersih saluran dan pemukiman ini untuk menumbuhkan jiwa kegotong-royongan dan kepedulian semua pihak terhadap kebersihan lingkungan sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: