Bournemouth vs Arsenal, Menjaga Harapan Tahun Baru

Bournemouth vs Arsenal, Menjaga Harapan Tahun Baru

BOURNEMOUTH - \"Flashback ke 2016. Musim yang saya rasa kami lebih baik, dapat mengakhiri musim di posisi kedua. Tapi saya ingin lebih, 2017 itu tantangan untuk kami dan kami harus lebih baik.\" Begitu resolusi Arsene Wenger untuk musim terakhir dirinya di Arsenal ini seperti dikutip Squawka. Resolusi itu sudah diawali saat Arsenal mengalahkan Crystal Palace dua gol tanpa balas di Emirates Stadium, London, Senin dini hari kemarin WIB (2/1). Scorpion kick di menit ke-17 dari Olivier Giroud yang digandakan Alex Iwobi menit ke-56. Nah, akankah Laurent Koscielny dkk menjaga resolusi itu saat nuansa Tahun Baru masih terasa? Melanjutkan hegemoninya atas tuan rumah Bournemouth jadi tugasnya. Pasalnya, dalam tiga duel terakhir dengan The Cherries,julukan Bournemouth, Arsenal yang jadi pemenangnya. Bahkan, Bournemouth pun hanya sekali mampu membobol gawang klub London Utara itu. Tapi yang perlu dicatat, tuan rumah sedang on fire. Menghabisi Swansea City 3-0 jadi titik balik mereka setelah dua laga beruntun di Premier League tanpa sekalipun bisa memenangi laga. \"Kami tahu ini tidak mudah. Perlu upaya lebih besar supaya mencapai tujuan,\" sebut Wenger. Kemungkinan kembali absennya Mesut Oezil menjadi satu-satunya pertanyaan di balik laga ini. Kemarin, Oezil tidak dimainkan karena virus flu. Kemarin jadi kali kedua Oezil absen selama musim ini. Dibandingkan saat kali pertama Oezil tidak dimainkan di laga melawan Liverpool (15/8), agresivitas Arsenal tidak terganggu. Minus Oezil, Wenger menggeser Alex Iwobi di belakang Giroud. \"Hari ini, dokter tim berkata ke saya bahwa dia (Oezil, red) sudah makin bagus kondisinya. Akankah dia saya mainkan? Tunggulah sampai besok (hari ini, red),\" ucap Wenger. Kemarin media-media yang ada di Inggris menyebut Oezil bakal comeback di Vitality Stadium. Akan tetapi, seandainya Oezil tetap absen, maka Iwobi bisa kembali dipercaya. Di laga kemarin, satu gol jadi bukti pertama Iwobi juga bisa moncer di posisi lainnya selain winger kiri atau kanan. Sebelumnya, saat dimainkan sebagai winger kiri, dia sudah dapat mencetak satu gol plus dua assist. Apabila Wenger masih menanti update terakhir untuk Oezil, maka dia sudah pasti tidak diperkuat Mohamed Elneny. Dia kembali ke Mesir untuk Piala Afrika 2016. Kalau untuk absennya Elneny, Wenger beberapa laga terakhir sering condong untuk memasang duet Granit Xhaka dengan Francis Coquelin sebagai double pivot. Sial bagi Eddie Howe. Sebab, dalam laga melawan Arsenal ini dia tidak bisa main dengan salah satu gelandangnya yang sedang menanjak penampilannya. Terutama dalam tiga laga terakhir Premier League. Howe tidak dapat memainkan Jack Wilshere terbentur karena aturan peminjaman pemain. Ya pemain berstatus pinjaman tidak boleh diturunkan melawan klub induknya. Padahal, kontribusi Wilshere dalam serangan Bournemouth cukup vital. Meskipun saat menang 3-0 atas Swansea tidak membuat gol ataupun assist, Wilshere kontribusinya tetap kelihatan dengan dribble sukses terbanyak di laga itu, dua kali. Sebagai gantinya di posisi 10 yang kerap ditempati Wilshere akan diisi Joshua King. Whoscored mencatat, King tidak lebih bagus dari Wilshere. Hanya 58,1 persen per laga dribble suksesnya, bandingkan dengan Wilshere dengan 74,4 persen per laga. \"Apa pun yang terjadi, kami harus melanjutkan kembali catatan kemenangan kami yang sudah dimulai di awal tahun,\" kata King dikutip Associated Press. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: