Di Jalan Katiasa Ini Banyak Kendaraan yang Terperosok

Di Jalan Katiasa Ini Banyak Kendaraan yang Terperosok

HARJAMUKTI – Betonisasi dengan tinggi sekitar 20 cm menyisakan persoalan bagi masyarakat. Salah satunya warga perumahan Villa Kecapi yang berada di depan Terminal Harjamukti. Akses masuk ke perumahan ataupun keluar menjadi sulit karena terhalang. Warga Perumahan Villa Kecapi berharap kontraktor proyek betonisasi Jalan Katiasa mencari solusi agar tepian jalan beton yang dibuat tidak mengganggu keluar masuk kendaraan warga. “Kami berharap kontraktor memperhatikan keselamatan pengendara dan masyarakat,” ucap warga setempat di sekitar perumahan Villa Kecapi, Nursih. Terkait keluhan warga, Project Manager PT Ratu Karya, Tajudin mengatakan, tepian betonisasi Jalan Katiasa dipastikan akan diurug dengan tanah padat maupun semen. Hal itu bagian dari pekerjaan yang harus dilakukan. Tajudin menyadari persoalan tersebut cukup mengkhawatirkan pengendara dan masyarakat. Karena itu, pihaknya mulai mengurug tepian dengan tanah liat dan batu kecil yang dipadatkan. “Pasti diurug, karena itu bagian dari pekerjaan kami,” ucapnya, kepada Radar, Jumat (13/1). Tajudin menjelaskan, proyek betonisasi Jalan Katiasa termasuk yang dilakukan percepatan. Setelah mendapatkan addendum sampai 90 hari kedepan, pihaknya berlari kencang menambah jumlah pegawai dan memaksimalkan waktu agar pekerjaan selesai sebelum tanggal 21 Maret 2017. Tidak hanya Jalan Katiasa, pekerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di wilayah Harjamukti dilakukan percepatan. Saat ini, lanjutnya, betonisasi Jalan Katiasa sudah selesai. Pekerjaan yang sedang dilakukan membuat saluran drainase agar air dapat mengalir dan tidak terjadi genangan saat musim penghujan. Selama melakukan pekerjaan, pihaknya terkendala beberapa hal. Diantaranya hujan yang sering mengguyur Kota Cirebon. Kendala lainnya, kata Tajudin, akses keluar masuk kendaraan berat di wilayah selatan masih sederhana. Karena itu, pihaknya membuat akses jalan tersebut lebih baik agar dapat dilewati kendaraan berat pengangkut semen, besi dan sejenisnya. “Kami targetkan pekerjaan semaksimal mungkin. Harapan kami sebelum tanggal 21 Maret nanti sudah selesai semua,” ucapnya. (ysf)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: