Anomali Cuaca, Petani Cabai di Widasari Merugi

Anomali Cuaca, Petani Cabai di Widasari Merugi

WIDASARI- Cuaca yang tak menentu membuat petani cabai merah di Kecamatan Widasari geleng-geleng kepala. Cuaca yang tak menentu membuat cabai yang ditanam petani busuk dan kering hingga tidak bisa dipanen. Padahal petani sudah mengeluarkan modal hingga Rp16 juta per hektarenya. Salah satu petani cabai, Didi mengatakan, kerugian paling parah dialami di musim tanam ketiga. Hampir 100 persen cabai yang ditanam tidak bisa dipanen. Padahal petani sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar. “Untuk pengolahannya saja petani sudah mengeluarkan Rp16 juta per hektare. Belum lagi biaya pemeliharaan lainnya. Sekarang tidak bisa dipanen. Kami rugi,” tuturnya, Jumat (13/1). Sementara, Penyuluh Pertanian Kecamatan Widasari, Trisuseno mengatakan, cuaca yang tak menentu membuat cabai busuk.  “Bukan hanya cabai yang siap panen, tetapi juga cabai yang masih hijau mulai busuk. Otomatis petani tida bisa memanen. Kalaupun ada yang selamat, jumlahnya tidak besar,” tuturnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: