2017, Berharap Jembatan Cihoe Tengah Jadi Lebar

2017, Berharap Jembatan Cihoe Tengah Jadi Lebar

CILEDUG - Jembatan gantung Kampung Cihoe Tengah Desa Ciledug Wetan Kecamatan Ciledug kerap dikeluhkan oleh warga. Hal itu lantaran ukuran jembatan yang kecil, hanya mampu muat untuk satu kendaraan roda dua. Apalagi tatkala di pagi hari, kesibukan masyarakat yang akan berangkat bekerja atau bersekolah, harus antre menunggu giliran untuk menyeberangi jembatan. Warga setempat, Darsono menyebutkan jembatan gantung itu menjadi satu-satunya penghubung akses warga menuju Kampung Cihoe Tengah. Di saat arus Sungai Cijangkelok meluap, jembatan tidak bisa dilewati oleh warga. Dengan kondisi ini pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa membuat jembatan yang lebih lebar. Dikatakan Darsono, dengan jembatan yang lebar bisa membantu aktivitas warga. \"Sudah lama ini diajukan dan akan dibangun jembatan, namun sampai camatnya ganti sekarang tidak kunjung ada pembangunan jembatan. Kita hanya butuh jembatan ini agar bisa menunjang aktivitas warga,\" cetusnya kepada Radar Cirebon, kemarin. Kampung Cihoe Tengah berada di perbatasan dengan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Karena susahnya akses ke sana, jembatan gantung menjadi satu-satunya akses warga. Untuk ke balai desa saja, mereka harus keliling dulu melewati Desa Cilengkrang Kecamatan Pasaleman, Desa Jatiseeng Kecamatan Waled. \"Di sini mah jarang diperhatikan, kita sudah usulkan untuk membangun jembatan agar lebih besar tidak jadi-jadi,\" ujarnya. Menurutnya, keberadaan jembatan sangat vital. Setiap hari anak-anak sekolah dan juga warga lainnya antre untuk melewati jembatan. Kondisi antre ini, lantaran jembatan hanya bisa dilewati oleh satu motor. Sehingga apabila ada yang berlawanan arah harus menunggu dulu motor lain menyebrang. Sementara itu, Abdul Rozak juga mengatakan usulan pembangunan jembatan sempat akan dibangun pada tahun 2016. Namun hingga kini tidak sampai teralisasi. Dia berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melihat kondisi Kampung Cihoe Tengah yang jauh dari mana-mana itu. Menurutnya, akses jalan dan jembatan menjadi yang terpenting, karena itu merupakan sarana untuk menunjang aktivitas warga. Selama ini jalan yang longsor dan jembatan yang kecil membuat aktivitas warga terhambat. Apalagi saat pagi hari saat anak sekolah pergi belajar serta warga yang pergi ke pasar dan ke sawah. Warga harus antre menyeberangi jembatan. (jml)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: