Ribuan Pentakziah Bergantian Salati KH Makhtum Hanan
CIREBON - Halaman rumah duka KH Makhtum Hanan penuh sesak ribuan pentakziah, baik santri maupun masyarakat berbagai kalangan yang tengah berbelasungkawa. Wafatnya salah satu sesepuh Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, itu membawa kesedihan mendalam. Sejak pagi tadi para santri dari pentakziah dari sejumlah wilayah III Cirebon terus berdatangan. Para pentakziah melaksanakan salat mayit dan membacakan lantunan suci Alquran. Bahkan, karena penuhnya tempat untuk menyalati jenazah, para pentakziah harus bergiliran. Yang datang ini baru dari wilayah 3 cirebon saja. Tapi sudah terlihat ribuan orang di sini, baik itu santri maupun penduduk semuanya datang,\" kata KH Zamzami Amin, keponakan almarhum. KH Makhtum Hannan wafat tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Almarhum wafat akibat sakit mag akut yang sudah lama dideritanya. Selain itu, karena almarhum sudah usia sepuh. KH Makhtum meninggal di usia 78 tahun. Almarhum meninggalkan meninggalkan istri Nyai Hj Aminah Makhtum dan anak-anaknya antara lain Ny Hj Ida Frida (istri KH Marzuki Ahal), KH Rahmat Jauhari, H Kholid, H Arsyad, dan Syahid. Pengasuh Pondok Pesantren Masyariqul Anwar itu akan dikebumikan di Kompleks Pesarean Maqbaroh Kidul KH Abdul Hanan bakda Asar nanti. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: