Uji Nyali Lagi, Jembatan Berlubang Ini Ancam Nyawa Warga

Uji Nyali Lagi, Jembatan Berlubang Ini Ancam Nyawa Warga

CIREBON - Jembatan yang terancam ambruk ternyata tidak hanya di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Namun, Jembatan Cirende Desa Mandala, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kondisinya sudah bolong. Jembatan yang sudah berusia ratusan tahun menjadi penghubung tiga desa itu nyaris putus. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga antardesa terganggu. Selain itu menjadi uji nyali bagi pengendara yang melintas. Kuwu Desa Mandala Diding Edi Asmadi mengatakan, kondisi jembatan berlubang ini sudah hampir satu bulan lebih. Namun, belum ada upaya pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR untuk memperbaiki. Bahkan, sebelum jembatan itu berlubang, pemerintah desa sudah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah daerah melalui musrenbang kecamatan. Sayangnya, usulan tersebut belum juga direalisasikan. Padahal, jembatan penghubung tiga desa, yakni Desa Cisaat, Mandala dan Cikalahang itu sangat urgen kondisinya. “Permohonan pengajuan perbaikan itu sudah pernah dilakukan tahun 2015 dan 2016. Tapi, yang dikerjakan pemerintah daerah melalui dinas teknis justru melakukan perbaikan jalan yang lain. Memang masih Desa Mandala, tapi yang urgen kan Jembatan Cirende,” kata Diding kepada Radar Cirebon. Dia mengungkapkan, lubang Jembatan Cirende ini hampir memakan setengah badan jalan. Jika dibiarkan, jembatan tersebut bisa putus. Apalagi, jalan penghubung tiga desa ini sering menjadi perlintasan kendaraan besar seperti dumptruk. “Khawatirnya, pas mobil melintas, jembatan itu sudah tidak kuat lagi menahan beban yang berat, akhirnya putus. Karena jembatan ini sudah tua, sejak zaman belanda itu sudah ada. Sampai detik ini pun belum pernah dilakukan perbaikan,” ucapnya. Ibnu (28), salah satu warga setempat, mengaku khawatir ketika ada kendaraan besar yang melintas jembatan tersebut. Mengingat lubangnya sudah menganga lebar. “Lubang besar di jembatan ini karena memang usianya sudah tua dan belum pernah ada perbaikan dari pemerintah daerah. Artinya, pemerintah jangan tutup mata dengan adanya infrastruktur Kabupaten Cirebon yang membahayakan dibiarkan,” tuturnya. Dia menambahkan, memang ada jalan alternatif untuk akses menuju Desa Cikalahang dan Cisaat. Tapi, jarak tempuhnya lumayan jauh. \"Karena terlalu jauh, tak jarang para pengguna jalan yang tetap memanfaatkan jembatan penghubung tiga desa tersebut untuk akses jalan,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: