Warga Wanakaya Butuh Air Bersih, Makanan, dan Obat

Warga Wanakaya Butuh Air Bersih, Makanan, dan Obat

KUWU Wanakaya, Sariman, mengatakan 95 persen wilayah yang ia pimpin terendam banjir. Tersebar di empat RW di Desa Wanakaya. Kurang lebih sekitar 1.500 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir yang datang akibat luapan kali Condong atau kali Silayur tersebut. “Totalnya sekitar 1.200 rumah terendam. Ini wilayah yang paling parah ketimbang wilayah lain. Ketinggian air di beberapa titik bisa sampai 1,4 meter, ditempat lain rata-rata setinggi lutut orang dewasa,” ujarnya kepada Radar. Dikatakan, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Terakhir wilayahnya terendam pada Desember 2011. Dikatakan, banjir yang terjadi saat ini merupakan siklus lima tahun. ”Kalau dibanding dengan banjir terakhir, masih gede banjir yang waktu 2011. Saat itu air sudah menutup badan jalan utama, ini masih belum,” imbuhnya. Selain karena siklus tahunan, banjir kali ini juga dikarenakan cuaca dan curah hujan yang tidak menentu. Hal tersebut diperparah dengan kondidi jalan raya yang setiap tahun mengalami peninggian. “Air susah keluar, selain karena kali yang tidak mampu menampung debit air, jalan raya juga semakin tinggi, sehingga surutnya agak lama. Kalau cuaca tidak hujan, biasanya tiga hari,” paparnya. Selain penanganan saat terjadi insiden, pihaknya juga saat ini sedang memikirkan penanganan pasca kejadian di mana saat itu dikhawatirkan ada warga yang terserang sakit akibat dampak dari banjir. “Kalau warga saat ini kekurangan air bersih, logistik makanan, dan obat-obatan, juga tenaga medis. Kita sudah koordinasi dengan dinas terkait, rencana kita akan buka dapur umum untuk masa tanggap darurat,” katanya. Saat ini pihaknya belum melakukan evakuasi terhadap warga. Pasalnya kondisi air belum terlalu membahayakan dan warga juga enggan mengungsi karena menjaga harta bendanya. Namun jika situasi tidak membaik atau kondisi air semakin meninggi, pihaknya dan dinas terkait akan menyiapkan tempat pengungsian. “Kalau lokasi nanti kita piih yang aman, tapi lihat situasi juga. Saat ini warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah kerabat,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: