Brankas Bendahara Disdik Dibobol, Rp45 Juta Melayang
CIREBON- PNS di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon geger. Gara-garanya, ruangan sang bendahara diketahui dijebol maling, Senin (23/1). Ada tiga pelaku yang terekam CCTV. Mereka menggondol uang tunai sebesar Rp45 juta. Dalam rekaman CCTV, ketiga pelaku beraksi sekitar pukul 03.18. “Kalau dilihat dari CCTV, pelaku tiga orang. Satu orang berjaga di luar dan dua orang masuk ke ruang bendahara,” ujar Kepala Disdik Kabupaten Cirebon H Asdullah Anwar MSi saat ditemui Radar di ruang kerjanya. Asdullah mengatakan ada keanehan dalam kejadian itu. Dalam rekaman CCTV, sambung dia, tepat pukul 03.18 terlihat satu pelaku berjaga di luar gedung. Sedangkan dua orang laginya tiba-tiba sudah ada di ruangan bendahara dan keluar tepat pukul 03.58. “Nah dua orang ini tidak terekam CCTV saat masuk. Pas keluar ruangan bendahara di lantai dua, ada dua orang pelaku. Ketika turun ke bawah, hanya satu orang yang terekam. Ini kan aneh,” kata Asdullah. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon itu menduga pelaku membobol brankas mengunakan linggis. Sebab, brankas itu cukup besar. Apalagi para pelaku harus mencongkel jendela yang dilapisi terails di bagian utara samping koperasi. Para pelaku juga harus membobol empat pintu untuk masuk ke ruangan bendahara. Yang pertama pintu bawah depan ruang rapat kepala dinas, kemudian mereka mencongkel tiga pintu untuk masuk ke ruang bendahara. Asdullah menceritakan, kejadian tersebut diketahui pagi hari saat para pegawai masuk kantor. “Saya memang tidak tahu persis, karena ada agenda dengan Pak Bupati di Kecamatan Karangwareng. Saya sudah perintahkan ke sekdis untuk segera melaporkan ke kepolisian. Nah pas dicek lewat CCTV, terekam aksi para pelaku,” tutur Asdullah. Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang masuk kerugian yang dialami dinas pendidikan sekitar Rp45 juta. Dana tersebut terinci, antara lain dana kematian pegawai tahun 2015 bulan Desember dan Januari 2016 sebesar Rp29.725.000, dana non sertifikasi SMKN 1 Mundu Rp1.425.000, dana non sertifikasi SMPN 1 Sumber Rp712.500, dana cek sekolah Rp6.160.000, dana cetak LTD Rp1,5 juta dan dana PMI yang belum disetorkan Rp6 juta. Asdullah menambahkan, tidak hanya ruangan bendahara saja. Tapi, ruangan Kabid Paud juga diacak-acak. “Sejauh ini kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, dan saksi-saksi sedang dilakukan pemeriksaan,\" jelas Asdullah. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra melalui Kapolsek Sumber AKP Sobirin membenarkanelah terjadi tindak pidana pencurian di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. \"Kita mendapatkan laporan sekitar pukul 05.30 WIB. Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dana juga akan mendalami hasil rekaman CCTV,\" kata kapolsek. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: