Kontraktor Gedung Setda Selalu Ingkar Janji
KEJAKSAN - Tertunda 10 hari, akhirnya tiang pancang Gedung Sekretariat Daerah (Setda) sudah tiba di lokasi. Sejumlah alat berat juga mulai berdatangan. Kendati demikian, Sekretaris Daerah, Drs Asep Dedi MSi, keburu kecewa. Sekda geregetan karena tiap dilakukan pertemuan, kontraktor selalu membuat janji tapi di lapangan pelaksanaannya selalu tertunda. “Pertemuan terakhir bilangnya dua atau tiga hari tiang pancang akan datang, ternyata tetap saja molor,” ujar Asep, kepada Radar, Rabu (25/1). Diungkapkannya, dalam pertemuan itu pihaknya mengundang kontraktor hingga konsultan. Menyikapi persoalan lambannya pengerjaan proyek, sekda berencana mengundang kembali sekaligus menagih janji kontraktor dan konsultan. “Besok akan kita undang lagi dan tagih janjinya, karena ini sudah sangat lambat. Kita terus push, konsultan pengawasan kita tagih janjinya,” tegasnya. Asep mengungkapkan, secara keseluruhan progress di lapangan masih di bawah dua persen. Laporan itu berdasarkan konsultan. Melambatnya progress pembangunan gedung setda tentu membuat pemkot ketar-ketir. Pasalnya, proyek multi years ini harus tuntas sebelum 2018. Di tempat terpisah, Ketua Komisi B DPRD, Ir Watid Syahriar menilai pengerjaan proyek setda berkutat pada galian. “Janjinya senin 16 Januari tiang pancang dimulai, ternyata sampai sekarang belum mulai tiang pancangnya,“ kata Watid. Menurut Watid, pemkot melalui dinas terkiaat harus terus menerus meminta percepatan pengerjaan proyek. Bahkan Komisi B secara intensif aakan terus mengawasi pelaksanaan pengerjaan. “Kita tidak mau lagi kecolongan seperti DAK Rp96 Miliar pengerjaannya asal-asalan, gedung setda ini harus serius diawasi,“ pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: