Bupati Anna Minta Produksi Ikan TPI Dadap Meningkat

Bupati Anna Minta Produksi Ikan TPI Dadap Meningkat

INDRAMAYU – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu sempat vakum beberapa tahun. Namun dengan dibangunnya TPI baru, diharapkan produksi ikan di TPI Dadap bisa terus meningkat. “Produksi ikan dari TPI Dadap saat ini kembali masuk tiga besar se-Indramayu setelah TPI Karangsong dan Eretan. Mudah-mudahan dengan telah dibangunnya TPI yang baru, produksi ikan di Dadap akan terus meningkat,” harap Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, saat meresmikan penggunaan TPI Dadap, Selasa (24/1). Bupati mengatakan, lokasi TPI Dadap yang baru memang lebih dekat dengan pangkalan pendaratan ikan. Hal ini tentunya diharapkan akan mempermudah nelayan dalam mengangkut hasil laut. Dengan demikian diharapkan akan berpengaruh terhaadap tingkat produksi. Ditambahkan, Dadap merupakan  salah satu sentra nelayan terbesar di Kabupaten Indramayu baik dalam jumlah nelayan maupun armadanya. Tercatat potensi nelayan Dadap adalah 9.129 nelayan yang terdiri dari 529 juragan (pemilik perahu) dan 8.600 buruh nelayan serta mengelola 68 kapal dan 711 motor tempel. “Potensi laut di Dadap belum tergarap optimal karena masih adanya keterbatasan, terutama dalam penangkapan ikan yang masih didominasi oleh nelayan kecil dengan armada di bawah 10 gross ton (GT),” ujar bupati. Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Ir H Abdur Rosyid Hakim menjelaskan, saat ini di Kabupaten Indramayu terdapat 14 tempat pelelangan ikan (TPI). Dari jumlah tersebut, ada 3 yang paling menonjol dan dijadikan pusat perikanan yakni TPI Eretan untuk kawasan Indramayu Barat, TPI Karangsong untuk wilayah Indramayu Tengah, dan TPI Dadap untuk Indramayu Timur. Hakim mengungkapkan, setelah sempat vakum, pada tahun 2016 lalu perkembangan TPI Dadap ini cukup membanggakan dan berkontribusi bagi PAD Kabupaten Indramayu. Produksi dari TPI Dadap mencapai Rp28,1 miliar atau tepatnya  Rp 28.113.000.000. “TPI Dadap ini dibangun dengan anggaran dari APBD sebesar Rp1,8 miliar. Dengan bangunan TPI baru yang lebih dekat dengan laut, diharapkan akan memangkas biaya operasional dan mengefektifkan proses bongkar muat dan lelang ikan,” ujar Hakim.(oet)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: