Korban Banjir Cibingbin Kuningan Mulai Mengeluh Sakit Gatal-Gatal

Korban Banjir Cibingbin Kuningan Mulai Mengeluh Sakit Gatal-Gatal

KUNINGAN - Tiga hari pascabencana banjir bandang luapan Sungai Cijangkelok, warga di tujuh desa di Kecamatan Cibingbin mulai mengeluhkan sakit. Warga merasakan gatal-gatal, mag dan pusing-pusing. Seperti dikeluhkan Titin (61) warga Desa Citenjo. Sudah dua hari ini kakinya mengalami gatal-gatal akibat terpapar genangan air bercampur lumpur selama banjir melanda. Karena kondisi tersebut, Titin pun mendatangi Posko Kesehatan yang ada di halaman Balai Desa Citenjo untuk mendapatkan pengobatan gratis. \"Saya merasakan kaki gatal-gatal, ditambah kepala pusing dan juga sakit pinggang. Mungkin gara-gara kemarin saat kebanjiran kaki terendam lumpur,\" keluh Titin saat berobat di Posko Kesehatan Citenjo. Berbeda dialami Masnuah yang mengaluhkan pusing kepala disertai sakit pinggang setelah dua hari berturut-turut bekerja keras membersihkan rumahnya dari lumpur tebal. \"Saya kurang tidur dan dua hari berturut-turut mengepel rumah. Akibatnya kepala pusing dan sakit pinggang,\" kata Masnuah. Keluhan Titin dan Masnuah tersebut ternyata juga dialami warga Desa Citenjo lainnya. Warga pun berduyun-duyun mendatangi Posko Kesehatan. Selain merasakan gatal-gatal, ada juga warga mengeluhkan sakit kepala, mual-mual, batuk hingga rematik. Membludaknya warga sakit yang mendatangi Posko Kesehatan di Desa Citenjo tersebut memaksa petugas harus membuat dua meja pelayanan sekaligus. Satu per satu warga yang berobat dilayani relawan dokter dari puskesmas dan sejumlah rumah sakit swasta di Kabupaten Kuningan yang sejak hari pertama bencana telah bersiaga. \"Hari ini jumlah warga yang datang mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari sebelumnya, menjadi 200 pasien lebih. Keluhannya sebagian besar gatal-gatal. Mungkin akibat terendam lumpur, pusing dan mual akibat kurang istirahat dan telat makan,\" kata dr R Ayu Yulinovita, penanggung jawab Posko Kesehatan Desa Citenjo. Namun demikian, kata Ayu, tim medis mulai dari dokter, bidan dan perawat dari beberapa rumah sakit telah siap melayani semua keluhan warga korban bencana. Begitu pun dengan obat-obatan yang dibutuhkan, sejauh ini stoknya masih aman berkat partisipasi dan sumbangan sejumlah rumah sakit. \"Di setiap desa yang terdampak bencana sudah ada posko kesehatan juga. Setiap posko disiagakan tim medis baik dari Puskesmas terdekat serta relawan dari beberapa rumah sakit seperti RS Juanda, KMC, Wijayakusumah dan Dokkes Polres Kuningan,\" kata Ayu. Selain memberikan pengobatan di Posko, ditambahkan relawan dokter lain yang juga Kepala Puskesmas Cibeureum dr Azis Setiawan, pihaknya juga mengerahkan tim untuk turun ke rumah-rumah warga yang sakit dan tak bisa berjalan berobat ke posko kesehatan. \"Sejauh ini tidak ada kasus penyakit yang mengkhawatirkan dan masih bisa kami atasi dengan obat-obatan yang ada. Ada beberapa keluhan warga seperti luka robek karena terkena pecahan kaca atau kena paku, masih bisa kami atasi dijahit dan diobati di sini,\" kata Azis. Keberadaan tim medis di Posko Kesehatan tersebut, kata Azis, akan terus ada hingga penanganan bencana Cibingbin dinyatakan selesai. Pihaknya juga mengajak warga korban bencana untuk tidak ragu atau malu datang ke posko kesehatan ketika merasakan gejala sakit baik ringan maupun berat. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: