Audrey Decoration; Konsumen Diberi Gambaran Dekorasi untuk Hari H

Audrey Decoration; Konsumen Diberi Gambaran Dekorasi untuk Hari H

Dekorasi menjadi hal yang penting dalam sebuah acara. Apalagi pesta pernikahan. Untuk memastikan kepuasan konsumen, Audrey Decoration punya cara tersendiri. Mereka terbiasa untuk memberikan sketsa layout dekorasi terlebih dahulu, agar konsumen punya gambaran tentang dekorasi yang akan ditampilkan pada saat acara berlangsung. Laporan: Adinda Pratiwi, Cirebon SUATU acara seperti pesta pernikahan atau ulang tahun biasanya tidak terlepas dari dekorasi. Suasana gedung atau rumah disulap dengan tema tertentu, sehingga menghasilkan konsep acara yang meriah. Di balik itu semua, vendor dekorasi memegang kendali. Seperti yang kerap dilakukan Audrey Decoration. Deni Krisnandi selaku Pemilik Audrey Decoration bersama Art Director Audrey Decoration, A Hermanto berkolaborasi menuangkan sebuah konsep dekorasi suatu acara yang diinginkan oleh konsumen menjadi kenyataan. Uniknya, Audrey Decoration bukan hanya mendekor lalu selesai. Mereka punya proses yang beda dari vendor dekorasi biasanya. Audrey Decoration terbiasa membuat sketsa layout acara terlebih dahulu untuk saling dikonsultasikan kepada calon konsumennya. Secara detail, sketsa tersebut digambar oleh A. Hermanto. Pria yang akrab disapa Ace ini menggambarkan suasana acara nanti seperti apa, properti apa yang akan digunakan, tema yang diangkat, warna dekorasi, dan sebagainya. Sehingga, konsumen memiliki gambaran akan seperti apa dekorasi acara mereka. \"Gambar tersebut pun akan dimintai persetujuan dari klien, ditandatangani sehingga kalau nanti ada yang kurang komplainnya enak,\" kata Deni didampingi Ace kepada Radar, Rabu (25/1). Menurut Deni, cara seperti ini sebenarnya sudah menjadi hal yang wajib dilakukan oleh vendor dekorasi di kota-kota besar. Hanya saja, untuk cakupan wilayah Ciayumajakuning, cara seperti ini masih jarang dilakukan. \"Mungkin baru kita aja yang pakai cara begini, dibuat sketsa dulu sebelum nanti pengerjaan,\" ujarnya. Bagi Deni, mendekor itu berkesenian. Cara ini mereka lakukan sebagai cara untuk menjaga originalitas karya mereka. Selain menjadi pegangan konsumen agar mereka ada gambaran, hal ini juga berkenaan dengan hitung-hitungan budget yang akan dikeluarkan konsumen. \"Katakanlah ini sebagai acuan kita kerja dan konsumen sehingga tidak ada perselisihan di belakang hari,\" tuturnya. Deni telah membuktikan dari satu acara ke acara lain. Cara yang ia lakukan ini dapat meminimalisasi perselisihan. Berbeda jika hanya ditunjukan contoh foto dekorasi kepada konsumen, kemungkinan terjadinya perselisihan tinggi. \"Jadi kalau ada sketsa begini kita sama-sama enak, kita kerjakan seperti apa yang sudah kita gambarkan,\" paparnya. Dengan adanya sketsa seperti ini, Deni menyebutkan bahwa setiap event yang mereka kerjakan pasti memiliki perbedaan. Sebab, mendekor bukan hanya sekadar pekerjaan. Tapi lebih jauh, mendekor adalah berkesenian, menuangkan ekspresi, dan ide untuk menciptakan sebuah karya terbaik. \"Seni bicaranya soal hati, maka kami pun selalu berusaha menjaga kualitas. Salah satunya dengan membatasi pesanan maksimal dua acara dalam satu hari,\" bebernya. Harapannya, ketika di akhir pekerjaan kedua belah pihak akan senang. Dengan begitu pun, hubungan silaturahmi dengan klien dapat tetap terjalin baik seperti keluarga. \"Tetap bisa komunikasi dengan konsumen, apalagi ada medsos seperti instagram @audreyweddingdecorations atau facebook,\" pungkasnya. (*)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: