Habiskan Dana Rp2 M, Pabrik Es Gebang Tak Bermanfaat
GEBANG - Pabrik es yang berada di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Gebang hingga kini belum dioperasikan. Padahal, apabila melihat kebutuhan es para nelayan di Kecamatan Gebang cukup besar. Tokoh Nelayan Gebang, H Sirojudin menyebutkan, pihaknya sangat menunggu pemerintah agar bisa mengoperasikan pabrik es Gebang yang sudah lama mangkrak. Bahkan kondisinya kini, pabrik es tersebut tidak jelas penggunaannya. Di beberapa sudut bangunan sudah mulai rusak, selain juga halaman yang digenangi air dan tidak terurus. Dia mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Padahal pemerintah mengeluarkan dana dari masyarakat untuk membangun pabrik es itu. \"Jadi buat apa dibangun kalau tidak dioperasikan? Tidak ada manfaatnya,\" ujarnya kepada Radar Cirebon, Kamis (26/1). Menurutnya, nelayan Gebang saat ini membutuhkan es untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan. Karena Pabrik Es PPI Gebang tidak aktif, akhirnya nelayan harus membeli ke Pabrik Es Saripetejo. Sebenarnya, dengan dioperasionalkan kembali pabrik es itu, sedikit banyak bisa membantu para nelayan. Apalagi, untuk membeli es saat ini cukup susah. \"Kalau ada pabrik es di PPI Gebang kan lebih baik. Jadi, nelayan bisa mudah mencari es,\" gagasnya. Maka dari itu, sebagai salah satu tokoh masyarakat, H Sirojudin mempertanyakan fungsi Pabrik Es Gebang saat ini. Dia menyebutkan, pemerintah harus sigap dan bertanggung jawab dengan adanya pembangunan pabrik es tersebut. \"Ini kan seperti cuma-cuma, gak ada fungsinya. Buat apa dibangun menghabiskan anggaran?\" jelasnya lagi. Seperti diketahui, bangunan pabrik es yang dibangun sejak tahun 2013 lalu itu, telah menghabiskan dana sekitar Rp2 miliar. Hingga kini, aset yang sudah dibangun itu dibiarkan menganggur tanpa dioperasionalkan. “Saya sangat prihatin, bangunan pabrik es ini sudah menghabiskan dua miliar ini kini mangkrak. Kayaknya akan mengikuti Pabrik Es PPI yang lama, yang sudah bertahun-tahun itu mangkrak nggak terpakai sama sekali,\" sebut Tokoh Nelayan Gebang, H Dade Mustofa ikut berkomentar. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: