Sejarah Warga Tionghoa di Cirebon (2); Muara Jati Jadi Titik Awal

Sejarah Warga Tionghoa di Cirebon (2); Muara Jati Jadi Titik Awal

HUBUNGAN warga Tionghoa di Cirebon sudah berlangsung lama. Hingga kini, antara warga Tionghoa dengan pribumi sudah membaur hidup rukun. Sejarawan Cirebon, Mustaqiem Asteja, mengatakan, ada beberapa literatur sejarah yang berbeda mengenai asal muasal datangnya warga Tionghoa. Secara pasti tahun kedatangan komunitas Tionghoa belum diketahui secara pasti. Namun, yang paling fenomenal adalah eksodus pasukan Laksamana Ceng Ho ke Pelabuhan Muara Jati yang berada di dekat Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Kawasan Gunung Sembung itu menjadi titik awal kampung pecinan muslim yang dinamai Khanafi. Saat itu tokohnya bernama Tan Eng Hoat yang beragama muslim. \"Ini juga memang perlu diklarifikasi kembali,\" ucap Mustaqiem Asteja. Sebagai Kota Niaga Pesisir, posisi Cirebon cukup dikenal dalam peta perniagaan. Tak heran dalam Manuskrip China yang merupakan buku pedoman pelayaran yang disusun sekitar 1430 M, ada beberapa jalur pelayaran dari mulai Shun-t\'a (Sunda Pajajaran) dan Che-Li-Wen (Cirebon). \"Memang banyak versi, namun yang pasti kalau eksodus besar-besaran terjadi saat zaman Ceng Ho dengan titik masuknya di Pelabuhan Muara Jati,\" tukasnya. Dari titik itulah warga Tionghoa menyebar. (mik/jml/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: