Satu Poin yang Menyesakkan

Satu Poin yang Menyesakkan

SEVILLE – Barcelona gagal merebut takhta dari Real Madrid. Sekalipun hanya sekadar menjadi raja semalam. Pasalnya, klub yang berjuluk La Blaugrana tersebut terganjal di dalam lawatannya ke Estadio Benito Villamarin, Seville, tadi malam WIB (29/1). Real Betis mengganjal ambisi Barca kembali ke puncak sejak jornada (pekan) ke-1. Ya, Los Verdiblancos –julukan Betis– memaksa Barca pulang dengan satu poin. Bahkan, Barca bisa saja tumbang andai Luis Suarez gagal memanfaatkan through pass dari Lionel Messi ketika menit sudah menunjukkan 89 lebih 50 detik. Betis sudah lebih dulu unggul dari sundulan Alex Alegria pada menit ke-75. Satu poin yang menyesakkan. Karena, satu poin ini bakal jadi beban bagi Gerard Pique dkk mengejar Real Madrid sebagai pemuncak klasemen La Liga. Real baru pada dini hari tadi WIB menjalani laga kontra Real Sociedad. Sementara, dengan Real masih menyisakan dua laga lebih banyak, Barca sudah tertinggal satu poin. \'\'Mengucap selamat tinggal ke La Liga? Tidak juga. Karena kompetisi itu tentang konsistensi. Siapa yang memenangi persaingan di liga adalah siapa yang dapat menjaga konsistensinya,\'\' ucap pelatih Barca Luis Enrique sebagaimana dikutip Football Espana. Nah, konsistensi itu yang harus dihadapinya di bulan Februari. Bulan yang menurut Sport sebagai bulan penting bagi Barca jika masih bermimpi lagi tentang treble winners-nya. Karena, Barca bakal menjalani laga-laga kunci Februari nanti. Dua leg semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid, 2 dan 8 Februari. Lalu, leg pertama babak 16 Besar Liga Champions menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, 15 Februari nanti. Belum lagi tantangan ketiga Los Rojiblancos –julukan Atletico– saat jornada ke-24, 26 Februari. \'\'Setidaknya, dari laga ini kami bisa mengambil pelajaran positif. Fakta, bahwa kami juga bisa bermain inferior,\'\' sesal Lucho, sapaan akrab Enrique. Melihat dari statistik, justru Betis yang lebih deras serangannya. Sebanyak 17 kali tembakan Betis, hanya bisa diimbang Barca dengan 10 kali saja. Strategi serangan balik cepat Victor Sanchez del Amo menjadi kuncinya. Terutama pada babak pertama dari sayap kiri yang ditempati Dani Ceballos. Sayap kiri dominan sampai 51 persen. \'\'Kami kurang presisi. Di segala hal kami masih kurang presisi. Segala aspek yang kami tunjukkan sudah benar. Hanya saja mereka mampu mengkombinasikan lebih bagus dan kami sebaliknya,\'\' tutur pelatih yang berusia 46 tahun itu. Lucho seharusnya kembali ke Catalan dengan kepala tegak. Pasalnya, Barca sejatinya mencetak lebih dari satu gol dalam laga tersebut. Sesaat setelah gol Allegria, Barca sempat menyamakan kedudukan setelah salah satu penggawa Betis salah mengantisipasi crossing Aleix Vidal. Apabila diputar tayangan lambatnya, di saat itu bola sudah masuk ke gawang Antonio Adan. Bola sudah melewati garis gawang sebelum akhirnya disapu keluar oleh bek Betis Aissa Mandi. Wasit Alejandro Hernandez tidak menganggapnya sebagai gol. \'\'Benarkah ini gol hantu? Saya sudah melihat gambarnya. Tapi, wasit mungkin perlu bantuan untuk itu (mengesahkan gol). Entah teknologi apa itu,\'\' harap Lucho. Luis Suarez juga membenarkan terjadinya gol hantu itu. \'\'Bahkan, bola sudah satu meter jauhnya dari garis gawang. Tapi, ya sudahlah, wasit juga bisa salah. Setidaknya, di gambar-gambar sudah menunjukkan bahwa itu memang gol,\'\' keluh pemain yang sudah mencetak 16 gol bagi Barca di La Liga itu. \'\'Sekarang, kami hanya bisa berharap klub lainnya juga akan kehilangan poin lagi,\'\' lanjutnya. Bukan hanya Barca yang merugi. Begitu juga Betis. Sebab, mereka kebobolan gol penting di menit-menit akhir. Ini untuk ketiga kalinya dalam dua bulan terakhir ini Betis kebobolan dalam lima menit terakhir laga. Sebelumnya dalam laga kontra Eibar (26/11), Celta Vigo (4/12), dan sekarang Barca. Hanya, kepada El Pais, Del Amo tidak mau menyalahkan konsentrasi pertahanan timnya. Sebaliknya, mantan pemain Real Madrid tersebut mengapresiasi permainan dari Adan dkk. \'\'Saya marah karena kehilangan dua poin. Tapi saya bangga pemain bisa lebih dominan dari klub sekelas Barca. Tidak semua klub bisa melakukannya,\'\' pujinya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: