Banyak Proyek Salahi Bestek

Banyak Proyek Salahi Bestek

CIREBON – Guna mengetahui secara langsung pelaksanaan proyek fisik yang didanai oleh APBD Kota Cirebon tahun 2010, Komisi B melakukan peninjauan di beberapa lokasi seperti pembangunan rumah dinas ketua DPRD, kantor Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3), dan jembatan di Blok Kedung Krisik. Pengecekan tersebut dilakukan sebagai bentuk pengawasan dewan terhadap kualitas bangunan. Menurut Ketua Komisi B H Hendi Nurhudaya, dari sejumlah proyek fisik yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) belum ada satupun yang telah selesai 100%. “Proyek yang ada baru dikerjakan, ada yang telah mencapai 90%, tetapi ada juga yang baru mencapai 50%,” kata dia kepada Radar, Selasa (24/8). Dia menyayangkan terjadinya aksi pencurian sejumlah barang dan perlengkapan yang terjadi di rumdin ketua DPRD setelah diserahkan oleh pemborong kepada bagian perlengkapan setda Kota Cirebon. Seharusnya, setelah diserahkan bagian perlengkapan menidaklanjutinya dengan menempatkan petugas keamanan untuk menjaga aset yang ada. “Terjadinya pencurian barang dan aset yang ada di rumdin ketua dewan adalah bentuk kelalaian dari bagian perlengkapan untuk menjaganya,” ujar dia. Sedangkan untuk pembangunan kantor DKP3, Komisi B menemukan penggunaan kayu plafon yang tidak sesuai dengan bestek. Sehingga dalam kunjungan tersebut, Komisi B meminta kepada DPU ESDM dan pemborong untuk segera mengganti kayu plafon sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. “Seluruh proyek yang dikerjakan harus dilaksanakan sesuai bestek. Selain itu, kepala DPU ESDM harus sering-sering turun ke lapangan untuk melihat langsung pelaksanaan proyek, jangan hanya mendapatkan laporan dan percaya dari pegawainya saja,” jelas kader PAN ini. Sementara, beberapa waktu lalu Kepala DPU ESDM Ir H Supriyadi mengungkapkan bahwa keseluruhan proyek fisik yang berada di bawah naungan DPU ESDM, hingga bulan Agustus ini sudah ada yang selesai 100%, ada yang baru mencapai 80%, dan ada juga yang baru mulai dilaksanakan pembangunan. “Kami telah memiliki kesepakatan bahwa seluruh proyek fisik sudah harus diselesaikan paling lambat Desember 2010 mendatang,” ungkap dia. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: