Petani Indramayu Tak Perlu Cemas, Stok Pupuk Aman

Petani Indramayu Tak Perlu Cemas, Stok Pupuk Aman

INDRAMAYU – Ketersediaan pupuk bagi petani Indramayu dipastikan lebih dari aman. Menurut Manager Humas PT Pupuk Kujang, Ade Cahya, di wilayah tanggung jawab PT Pupuk Kujang, yaitu wilayah Jawa Barat dan Banten, ketersediaan pupuk dari gudang produsen hingga ke tingkat distributor dan pengecer, mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari ketentuan dua minggu ke depan. Hal tersebut, jelas Ade, bisa dilihat pada total posisi stok pupuk urea bersubsidi pada akhir Januari 2017 di gudang lini II produsen dan gudang lini III distributor, yaitu sebanyak 65.348,20 ton atau 196,74% dibandingkan kebutuhan pupuk urea bersubsidi tiga minggu ke depan sebesar 33.215,99 ton. “Jadi petani tidak perlu khawatir karena stok pupuk lebih dari aman,” tandas Ade, saat acara Media Gathering, Minggu (29/1). Menyinggung tentang penyaluran urea bersubsidi di wilayah Kabupaten Indramayu sampai dengan akhir Januari 2017, Ade menjelaskan bahwa jumlahnya mencapai 5.616 ton atau 94,43% dibandingkan dengan kebutuhan menurut pergub sebesar 5.947 ton dengan posisi stok 3.471,90 ton atau 77,19% dibandingkan ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 4.497,95 ton. Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat-Banten sampai akhir Januari 2017, terang Ade, sebanyak 45.317 ton atau 77,75% dibandingkan dengan ketentuan pergub sebesar 58.282 ton. Selain itu, Kujang juga menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 17.768 ton dan pupuk organic sebanyak 8.065,95 ton. Sementara, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pasokan pupuk bersubsidi sebesar total 1.491.556 ton yang siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Hingga pertengahan Januari 2017, stok pupuk di lini I hingga IV untuk urea sebesar 862.363 ton, stok NPK sebesar 299.852 ton, stok SP-36 sebesar 122.554 ton, ZA sebesar 124.443 ton, dan orgnaik sebesar 82.344 ton. Stok tersebut setara dengan stok untuk satu bulan kedepan. “Dalam penyaluran pupuk kita menggunakan system monitoring stok yang dapat dipantau setiap saat melalui website, agar lebih udah dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah. Tahun ini berdasarkan Permentan No.69/2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan sebanyak 8,55 juta ton. Perinciannya, pupuk urea 3,67 juta ton, SP-36 sebanyak 800.000 ton, pupuk ZA sebanyak 1 juta ton, pupuk NPK sebanyak 2,18 juta ton, dan pupuk organic sebanyak 895.288 ton,” ujar Aas Asikin Idat.(oet)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: