Sopir Angkot Korban Pengeroyokan Pasutri Akhirnya Tewas

Sopir Angkot Korban Pengeroyokan Pasutri Akhirnya Tewas

CIREBON - Abdul Majid (23) warga Desa Danareja, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, akhirnya tewas. Abdul merupakan korban pengeroyokan pasangan suami sitri (pasutri) TSR (32) dan SML (48). Korban sempat mendapat penanganan medis di ICU RSUD Gunung Jati. Namun, nyawa sopir angkot tersebut tak tertolong akibat luka yang cukup parah pada bagian kepalanya. Nyawanya tak tertolong di ruang ICU, Minggu malam (29/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Jasad korban pun langsung dikirim ke RS Bhayangkara Losarang Senin (30/1) siang demi kepentingan autopsi. Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara ditemukan pendarahan dikulit kepala bagian dalam kepala sebelah kiri belakang telinga kiri, retak pada tulang tengkorak sisi kiri. (Baca: Suami Istri Ini Keroyok Sopir Angkot sampai Kritis) Sementara pasutri asal Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, itu saat ini sudah ditangkap polisi. Saat ini polisi sedang menggali motif pasutri menganiaya korban. Peristiwa pengeroyokan itu berlangsung Sabtu (28/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Bermula saat korban tengah berhenti di sekitar Jl Perumnas Gunung Agung, tiba-tiba dihampiri TSR. Keduanya terlibat adu mulut dan akhirnya berkelahi. Pelaku yang tidak menyangka korban akan melawan, kaget. Bahkan rupanya korban lebih kuat. Pelaku pun terdesak sampai akhirnya sang istri, SML, turun dari mobil sambil membawa dongkrak. Dia langsung memukul bagian kepala korban. “Korban langsung jatuh dan tidak bergerak. Kedua pelaku yang merupakan pasutri, saat itu langsung kabur,” kata Kasubag Humas Polres Cirebon Kota, AKP Gunawan. Polisi yang menerima informasi peristiwa tersebut langsung melakukan pengejaran. Pasangan suami istri tersebut pun akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya, beberapa saat setelah kejadian. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: