Longsor di Sidamukti Tak Hambat Olahraga Paralayang
MAJALENGKA - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Majalengka Drs Agus Permana MP mengatakan, fasilitas olahraga Paralayang di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka masih tetap dibuka dan bisa digunakan meski ada longsor di ujung bawah tempat landas. Aktivitas olahraga tersebut akan ditutup sementara, apabila ada perbaikan jalan menuju tempat wisata tersebut. “kami bersama Dinas BMCK dan P2SDA sudah melakukan pengecekan dampak longsor yang terjadi di objek wisata paralayang. Hasilnya masih aman untuk digunakan, karena longsor tidak terlalu parah dan tidak menggangu tempat-tempat untuk atlet olahraga terbang layang itu,” ungkapnya. Kerusakan yang terjadi akan segera diperbaiki, apalagi pada bulan Maret-April mendatang akan ada kejuaran paralayang se Indonesia dan lokasinya di Sidamukti. Event tersebut yakni Trip Of Indonesia (Troi), yang didalamnya ada kujuaraan paralayang dan kunjungan tempat wisata yang ada di Majalengka. Kepala Dinas BMCK Drs H Eman Suherman MM mengatakan, pembangunan dan perbaikan akses jalan menuju tempat wisata di Majalengka akan menjadi prioritas utama tahun 2017. Termasuk akses jalan menuju lokasi paralayang. “Berdasarkan SK Bupati Nomor 76 Tahun 2008 ada sekitar 715 kilometer areal jalan yang menjadi binaan dinas BMCK, dan sekitar 4,08 persen dalam keadaan rusak berat. Pak bupati menyuruh kami untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak tadi,” ujarnya. Ruas-ruas jalan di seluruh desa di kabupaten Majalengka ada sekitar 315 kilometer, dan kewenangan untuk memperbaiki dan tanggung jawab untuk areal jalan di desa adalah pemerintah desa. Hal itu berdasarkan Undang-undang Desa dan Permendes Nomor 1 Tahun 2016 yang berkaitan kewenangan desa. “Jalan desa beserta infrastukturnya menjadi tugas pemerintah desa, tidak menjadi kewenangan kami lagi,” pungkasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: