Kasihan Pak Guru; Motornya Mogok, Uang Rp8 Juta Dicuri yang Bantu Dorong

Kasihan Pak Guru; Motornya Mogok, Uang Rp8 Juta Dicuri yang Bantu Dorong

CIREBON- Dodong Mandoni  (57) sedang apes. Warga Desa Cibuntu, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, itu mengaku telah menjadi korban pencurian saat sepeda motornya mogok di Jl Raya Kalitanjung-Talun, kemarin (1/2). Dodong mengaku saat hendak pulang melalui jalur Kalitanjung-Talun, tiba-tiba Vespa yang dikendarainya mogok di tengah jalan. Dia pun terpaksa turun dan mencoba membetulkan Vespa. Selang beberapa menit kemudian, datang dua orang pemuda yang membantu dengan cara mendorong Vespa yang tengah mogok itu. Bantuan itu diterimanya, lantaran kondisi tengah hujan lebat. Namun sesuatu yang terjadi tidak diperhatikannya. Tas yang disimpan di samping sepeda motor itu dicuri oleh pemuda lainnya yang berpura-pura menawari bantuan. “Awalnya saya tidak curiga karena pemuda itu menawari bantuan untuk mendorong motor saya. Tapi saat motor saya didorong, rupanya mereka mengambil tas saya. saya menengok ke belakang, tas saya sudah tidak ada dan dua pemuda itu langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Sumber,” aku Dodong saat mendatangi redaksi Radar Cirebon. Dodong yang kesehariannya mengajar di Sekolah Dasar Negri (SDN) Lohbener, Kabupaten Indramayu, itu mengaku sempat mengejar kedua pelaku dengan cara berlari. Tapi upaya itu sia-sia. “Saya di lokasi sempat mengejarnya dan meneriaki maling, tapi pelaku sudah jauh. Isi di dalam tas itu berkas penting dan ada uangnya. Saya sudah melaporkan kejadian itu ke Polse Utbar Kota Cirebon,” katanya. Dia mengaku bingung karena uang sebesar Rp8 juta milik sekolah ikut raib. Juga beberapa berkas penting. “Saya bingung uang sebesar itu mau kembalikan ke sekolah dengan apa? Sedangkan gaji saya tidak seberapa. Di dalam tas itu juga terdapat berkas penting milik sekolah saya ngajar,” tambahnya. Ia berharap pelaku berbaik hati mengembalikan uang yang baru diambilnya dari Bank BTPN untuk keperluan sekolah itu. “Berkas-berkas yang dibawa kabur itu juga  penting, karena buat saya mengajar. Kerugian jika ditotal mencapai Rp10 juta karena HP milik saya juga hilang,“ katanya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: