Ngamen di Jalan, Slanker Kuningan Dapat Rp5 Juta untuk Cibingbin

Ngamen di Jalan, Slanker Kuningan Dapat Rp5 Juta untuk Cibingbin

Bencana banjir bandang di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, tentu menjadi luka mendalam bagi warga Ciayumajakuning. Melihat hal tersebut, banyak orang mulai memberikan bantuan kepada para korban bencana. Salah satunya adalah kelompok yang mengatasnamakan Slankers Kuningan. Laporan: Mumuh Muhyiddin, Kuningan PARA penggemar grup band Slank asal Kabupaten Kuningan ini menggelar aksi penggalangan dana untuk warga korban banjir bandang di Kecamatan Cibingbin dengan cara turun ke jalan. Mereka berkumpul di bundaran Cijoho untuk meminta partisipasi pengguna jalan yang berhenti di lampu merah. Meski sering diguyur hujan, para Slankers Kuningan ini tak gantar berdiri di pinggir jalan untuk melakukan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada korban banjir yang terjadi di Kecamatan Cibingbin. Tak hanya di bundaran Cijoho, para Slankers ini melakukan penggalangan dana di titik-titik lainnya, seperti lampu merah Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus dan bundaran Jl Oleced. “Baksos ini kami lakukan di empat titik, yaitu di bundaran Cijoho, lampu merah Oleced, lampu merah Bandorasa dan lampu merah Gotong royong Kuningan. Pelaksanaanya pada pukul 16.00 sampai pukul 18.00 WIB,” kata Asep Sonjaya, koordinator penggalangan dana Slanker Kuningan kepada koran ini. Menurutnya, Baksos gabungan Slankers tersebut terdiri dari beberapa koorwil, yakni koorwil Kalimanggis, Oleced, Sidaraja, Cidahu, Bantar Awi, Ciniru Jalaksana, Dukuh Dalem, Sindang Barang, Pramuka dan Cibinuang. Dari sekian hari penggalangan dana dilakukan, pihaknya mendapatkan dana sebesar Rp5 juta lebih dan dibelanjakan untuk barang-barang keperluan para korban bencana banjir Cibingbin. “Alhmdulillah hasil penggalangan dana seharian mencapai Rp5 juta dan uangnya dibelanjakan sesuai yang dibutuhkan oleh korban banjir,” ujar Asep. Berdasarkan informasi yang didapatnya, saat ini di lokasi bencana kekurangan bantuan dalam bentuk perlengkapan sekolah, seperti seragam, buku tulis, alat tulis, dan lain sebagainya. Dalam pembelanjaan barang berupa alat-alat sekolah, pihaknya lebih mengutamakan untuk penyaluran barang tersebut kepada siswa SD dan SMP. “Kami utamakan buat siswa SD dan SMP, itu yang harus didulukan. Kami juga membelikan sekop dan alat kebersihan lainnya buat mmbersihkan lumpur yang masih numpuk di sekitaran lokasi banjir,” terang Asep. Sedikit banyaknya bantuan yang diberikan Slankers, lanjut Asep, diharapkan bantuan tersebut akan bermanfaat untuk para korban banjir serta diharapkan kegiatan tersebut bisa berbuah keberkahan bagi para Slankers. Harapan lainnya yang disampaikan, semua anak didik dari mulai PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/sederajat di Cibingbin bisa kembali belajar seperti biasa pasca dilanda musibah banjir. “Kita berharap adik-adik bisa kembali lagi bersekolah seperti biasanya. Mudah-mudahan musibah ini tidak menyurutkan semangat mereka dalam menuntut ilmu. Jerit tangis mereka menjadi tangis kami juga, kami akan selalu ada buat mereka dan kita jadikan ini semua menjadi sebuah pelajaran agar kita lebih waspada dan lebih bertawakal lagi terhadap Sang Pencipta. Semoga tidak ada lagi musibah-musibah lainnya di kota Kuningan ini, amin,” harap Asep. Ia pun mengimbau warga yang belum menerima donasi bantuan, bisa segera terrealisasikan dari bantuan relawan lainnya. Selanjutnya Slankers Kuningan juga akan mengumpulkan pakaian bekas yang masih layak pakai dan akan disumbangkan kembali kepada korban banjir Cibingbin. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: