Jalan Dipenuhi Lubang, Anggaran Cuma Rp17 M
CIREBON - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis, dari 650,74 km jalan milik Kabupaten Cirebon, hanya 35,83 persen yang kondisinya baik. Sisanya, mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diklasifikasikan, rusak ringan 13 persen, sedang 30,98 persen dan berat 15 persen. Sementara di tahun 2017 ini, anggaran pemeliharaan jalan Kabupaten Cirebon mencapai Rp17 miliar. “Anggaran Rp17 miliar itu bagi kami kecil atau kurang ideal dan tidak cukup untuk memperbaiki secara keseluruhan jalan kabupaten,” ujar Kepala Bidang Pemeliharaan DPUPR, Ir Teti Meyrawati, kemarin. Teti mengakui, kerusakan jalan di Kabupaten Cirebon memang cukup tinggi. Rusaknya infrastruktur jalan ini juga, ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, pihaknya belum bisa berbuat banyak. Sebab, anggaran di tahun 2017 ini belum turun. “Tapi, untuk penanganan darurat kita akan lakukan semampunya,” kata mantan Kabid Bina Teknik Dinas Bina Marga itu. Untuk memperbaiki kerusakan jalan di Kabupaten Cirebon, sambung Teti, pihaknya akan memaksimalkan anggaran yang ada, ditambah dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp23 miliar. “Kita akui ada beberapa ruas jalan yang kualitasnya perlu ditingkatkan. Sseperti dibeton atau rijit. Di kabupaten, jalan yang rigit itu masih sedikit, karena membutuhkan biaya yang besar. Tapi, kualitasnya memang bagus,” ucapnya. Pada kesempatan itu juga, Teti mengungkapkan, selain kerusakan jalan kabupaten, jalan desa sepanjang 589,57 km pun mengalami kerusakan. Dari panjang tersebut, 37,8 persen dalam keadaan baik, ringan 32 persen, sedang 20 persen dan rusak berat 25 persen. “Di tahun 2017 ini, akan banyak kegiatan yang berkaitan untuk peningkatan jalan, seperti akan menambah panjang jalan kabupaten sepanjang 50,17 km dan untuk desa 48 km,” terangnya. Saat rapat berlangsung pun, komisi III meminta, DPUPR bisa mengatasi jalan berlubang dengan anggaran darurat dan proses penambalan harus menggunakan beton. Hal itu diperlukan untuk mengurangi kecelakaan para pengguna jalan. “Usul saya sih, jalan yang berlubang itu ditutup dengan beton. Artinya, tidak semua jalan dibeton. Cukup yang berlubangnya saja. Gunakan anggaran darurat, masa bupati gak mau meng-ACC untuk kepentingan masyarakat,” terang Wakil Ketua Komisi III, Sofwan ST. Terpisah, Ketua Komisi III, Suherman Anger menyampaikan, kerusakan jalan hampir di semua titik di Kabupaten Cirebon. Bahkan, akibat tingginya intensitas hujan membuat banyak titik mengalami kerusakan parah. “Jangan bicara anggaran terus lah, saya hari ini (kemarin, red) sudah gajian. Berarti anggaran sudah ada, evaluasi dari gubernur juga sudah turun. Makanya, dinas segera ajukan ke keuangan dan koordinasi dengan bupati,” tegas politisi PDI Perjuangan itu. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: