Kunjungi Ulama Cirebon, Kapolda Jabar: Ini Murni Silaturahmi
CIREBON - Tidak seperti biasanya, mobil Patwal Polres Cirebon Kota yang biasanya membawa rombongan pejabat, tiba-tiba masuk ke dalam halaman rumah KH Anas Arsyad, kiai kharismatik di Buntet, Minggu (5/2). “Patwal lanjut, jangan masuk!” seru salah satu petugas saat itu. Namun, mobil tersebut tetap masuk, membuat sejumlah petugas nampak kebingungan. Sementara mobil yang dikawalnya justru tidak masuk ke dalam halaman rumah. Ketika hendak dihampiri petugas, dari pintu depan mobil dengan warna dominan putih tersebut, tiba-tiba keluar Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHum MSM dan keluar dari pintu belakang Kapolres Cirebon AKBP Risto Samudra. Satu penumpang lagi nampak turun agak lama. Namun, pejabat yang lain pun akhirnya tahu jika penumpang yang belum turun tersebut adalah Kapolda Jabar yang kedatangannya sudah ditunggu-tunggu. Sambil mengenakan kopiah hitam, Kapolda Jabar, Irjen Pol Dr Drs Anton Charliyan MPKN pun kemudian turun. Satu persatu pejabat utama di jajaran Polda dan Polres pun disalaminya. Tak lupa Anton menyalami perwakilan tuan rumah yang menunggu di muka pintu sampai akhirnya Anton pun kemudian berlalu segera ke dalam rumah untuk bertemu dengan pemilik rumah. Setelah bercengkrama sebentar, Anton kemudian pamit dan melanjutkan tujuan menuju komplek Buntet Pesantren. Baru saja Anton turun saat rombongan memasuki komplek Buntet Pesantren, suara tetabuhan dari Marching Band Gita Nusa Nawa Buntet Pesantren langsung menyambut rombongan. Suasana meriah pun mewarnai momen tersebut sampai akhirnya Anton masuk untuk bertemu dengan para pengasuh Buntet Pesantren. “Ini murni silaturahmi. Saya tidak bawa kepentingan apapun. Ini silaturahmi kepada sesepuh dan ulama. Di sini kita mohon doa restu dan meminta dukungan ulama, agar polisi bisa maksimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” ujar Anton. Dikatakan Anton, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pesantren agar nantinya lulusan pesantren bisa berkarier di kepolisian. “Nantinya seperti talent scouting, kita ambil lulusan-lulusan terbaik dari pesantren untuk berkarier di kepolisian,” imbuh Anton. Selain talent scouting, Anton juga akan membentuk polisi santri yang nantinya, polisi-polisi di jajaran Polda Jabar akan dikirim ke pesantren untuk menimba ilmu agama agar lebih baik. “Nantinya, sekitar 300 sampai 400 akan kita pondokan di pesantren, ini program mulia,” paparnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: